DIDADAMEDIA, Bandung - Gerakan Untuk Ridwan Kamil (Gurka), salah satu kelompok relawan yang turut mendukung Ridwan Kamil bertarung di kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018, memilih mundur.
Alasan hingga Gurka mundur dari lingkaran Ridwan Kamil karena sosok yang akrab disapa Emil tersebut kini sulit diajak berkomunikasi dan ditemui. Sikap Emil ini cukup disayangkan oleh Gurka, sebab terkesan melupakan peran para pendukungnya yang rela meluangkan waktu dan mengerahkan tenaganya, terutama di masa kampanye Pilgub 2018.
Selain itu, Gurka pun memandang sejak dilantik jadi Gubernur Jabar pada September 2018 lalu, Emil terkesan lebih sibuk membuat pencitraan di media.
BACA JUGA :
Padahal di sisi lain, Gurka sebagai salah satu relawan pendukung juga membutuhkan waktu untuk menyampaikan jika banyak warga yang menagih janji-janji politik, seperti program pembangunan yang digadang-gadang Emil bersama Uu Ruzhanul Ulum saat masa kampanye.
Gegara Emil sulit diajak berkomunikasi, seperti diungkapkan mantan Ketua Dewan Penasihat Gurka, Iwan Suhermawan, relawan harus menanggung akibat buruk.
Sebab, mereka terus ditagih warga terkait program-program pembangunan yang dijanjikan Emil-Uu saat kampanye. "Ini berat buat relawan. Karena masyarakat terus menagih aspirasi," kata Iwan di Bandung, Rabu (17/7/2019).
Karena harus menanggung beban dari janji saat kampanye, Iwan dan seluruh pengurus relawan Gurka di Jawa Barat memilih mundur.
Lebih lanjut, Iwan mengungkapkan, selama ini mereka sebenarnya tidak menuntut sesuatu, niatan untuk bertemu Emil murni hanya untuk menyampaikan aspirasi warga. "Silakan lihat, apa pernah saya masuk Gedung Sate?" katanya.
Dengan keputusan mundur dari barisan relawan pendukung Ridwan Kamil ini, mereka beranggapan dapat lebih leluasa mengkritisi kepemimpinan Emil bersama Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum. "Kami punya tanggung jawab moral terhadap masyarakat," katanya.