DIDADAMEDIA, Bandung - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar mengungkapkan, manajemen Maung Bandung sebenarnya sudah sejak lama berniat mengelola Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Karenanya Umuh menyebut, Persib siap bila diminta untuk mengelola stadion berkapasitas 38.000 kursi itu. Umuh menyebut, sejak lama manajemen Persib sudah mempertimbangan dan hitung-hitungan untuk mengelola Stadion GBLA. Rencana untuk mengelola stadion yang diresmikan pada 2013 itu sudah ada sejak musim lalu.

"Sudah, sudah dulu pun juga mau dikelola, ayo lah, kita kelola dengan PT PBB. Cuma kemarin ada pertimbangan dan dihitung lagi, Pak Glenn juga menghitung bagaimana, apa ini (GBLA) masih bisa dipakai atau tidak," kata Umuh.

Stadion GBLA saat ini sedang dalam sorotan karena kondisinya yang kurang terawat, setelah tak lagi dijadikan homebase oleh Persib. Klub berjulukan Maung Bandung itu boyongan ke Stadion Si Jalak Harupat untuk menggelar laga kandangnya di Liga 1 2019.

Menurut kabar, Persib tidak lagi berkandang di GBLA karena stadion tersebut mengalami kerusakan. Umuh menyebut, bila nanti diminta mengelola GBLA, pihaknya juga akan melakukan pengecekan terkait kondisi kerusakan yang terjadi.

"Dari yang saya itu ada di konstruksinya, jadi (yang berbahaya) itu bukan tempat duduk, tapi yang berbahayanya itu yang atap. Itu atap makin ke bawah makin ke dalam, Pak Glenn bicara seperti itu kemarin. Ada salah satu dari pengawasan, dia memeriksa semua, dia sudah memprediksi."

"Tapi ini belum jelas semuanya, ya, mungkin nanti keputusannya nunggu pa Glenn. Kalau Pak Glenn mengatakan tadi masih diperiksa semua dulu bangunannya. Kalau sudah itu tidak ok dan tak ada masalah, PT juga siap untuk ikut mengelola bersama Pemkot," tegasnya.

Stadion GBLA menjadi perbincangan hangat publik setelah Menpora Imam Nahrawi saat berkunjung ke Bandung untuk membuka Porpamnas 2019 mengungkapkan keprihatinnya melihat stadion yang terletak di Kecamatan Gedebage, kota Bandung itu. Menpora meminta Pemkot Bandung sebagai pemilik dan pengelola Stadion GBLA lebih serius melakukan perawatan.

Meski tergolong baru, tapi faktanya Stadion GBLA seperti stadion yang sudah berusia puluhan tahun karena kondisinya yang tak terawat, bahkan terkesan angker. Hal ini cukup disayangkan Menpora, sebab Stadion GBLA tadinya akan dimasukan dalam list stadion dalam upaya Indonesia memenangkan bidding jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.