DIDADAMEDIA, Bandung - Dalam rangka perilisan film ‘Gundala’, Bumilangit sebagai pemegang hak properti intelektual Gundala merilis komik remastered Gundala ke publik di acara Pasar Komik Bandung 2019.
Pada kesempatan itu, Bumilangit menjual kompilasi bundel dari dua judul pertama komik Gundala yaitu Gundala Putra Petir yang berisikan cerita origin dan edisi Perhitungan di Planet Covox (pemunculan pertama Pangeran Mlaar).
Dua judul ini dipilih karena merupakan judul pertama dan kedua seri komik asli Gundala yang dibuat oleh almarhum Hasmi di tahun 1969.
Penerbitan remastered sendiri dikerjakan dalam rangka merayakan 50 tahun terbitnya Gundala di tahun 1969. Ditambah dengan kehadiran film ‘Gundala’ yang akan membuka Jagat Sinematik Bumilangit. Banyak permintaan dari penggemar lama agar komik asli Hasmi dicetak ulang, sesuatu yang sudah lama tidak dilakukan.
“Untuk mendapatkan kualitas yang bagus, naskah aslinya perlu remastered. Dengan rilis edisi remastered ini juga diharapkan para penggemar baru yang ingin mencari tahu tentang jagoan putra petir ini, bisa membaca asal usul dan kisah asli Gundala," kata Rizqi Rinaldy Mosmarth / Ecky, editor Bumilangit Comic.
Dijelaskannya, Komik edisi remastered ini merupakan volume pertama yang berisi dua cerita, dicetak eksklusif hardcover dengan jaket sampul. Harganya Rp188.000 dan bisa didapatkan di toko buku Gramedia serta online shop Bumilangit.
Ke depannya, Bumilangit akan melanjutkan seri remastered untuk seluruh komik Gundala yang pernah dibuat Hasmi. Komik-komik karakter lain yang dikelola Bumilangit pun mendapatkan perlakuan sama.
BACA JUGA :
Bumilangit yang merupakan sebuah perusahaan hiburan berbasis karakter terdepan di Indonesiamengelola pustaka karakter lebih dari 1,100 karakter-karakter komik yang telah diterbitkan selama enam puluh tahun terakhir.
Selain itu, ada juga komik pendamping film ‘Gundala’ yang akan dirilis bersamaan dengan tanggal rilis film berjudul Gundala Official Movie Adaptation.
Komik ini dikerjakan tim Bumilangit. Naskah ditulis Oyasujiwo, dikembangkan dari naskah film oleh Joko Anwar. Pencil art dikerjakan oleh Ardian Syaf (komikus Marvel & DC). Penintaan oleh Ecky, pewarnaan oleh Doni Cahyono, dan tata letak oleh Erwin Prima Arya.
Sementara itu, Ecky menyampaikan, Ceritanya sendiri tidak sama persis dengan cerita film, tapi justru menambah informasi-informasi yang sudah muncul di filmnya. "Jadi para penonton yang sudah menyaksikan filmnya, dan masih ingin menikmati sepak terjang Gundala, bisa menemukannya di versi komik," katanya.
Selain komik Gundala Remastered dan Gundala Official Movie Adaptation, Bumilangit juga merilis dua komik Gundala lain. Yang pertama adalah Gundala Son of Lightning yang merupakan komik digital yang bisa dibaca gratis di platform komik line webtoon. Komik ini dibuat berbeda dengan Gundala versi film maupun Gundala versi orisinal ciptaan Hasmi karena dikemas dengan gaya cerita dan gambar yang digemari pembaca muda saat ini.
Yang kedua, Gundala and Friends, adalah komik aktivitas yang dirancang untuk anak-anak usia 7-10 tahun. Tidak hanya berupa cerita komik. Dalam Gundala and Friends ini juga ada berbagai lembar aktivitas edukatif yang menjadi bagian dari petualangan gundala dan teman-temannya.
“Anak-anak indonesia sekarang bisa punya idola jagoan asli Indonesia. Di komik ini, Gundala akan berpetualang bersama Sri Asih, Godam, Merpati, Aquanus, dan Maza," tuntasnya.