Korban Mutilasi di Banyumas Merupakan Staf Kemenag Kota Bandung

korban-mutilasi-di-banyumas-merupakan-staf-kemenag-kota-bandung Ilustrasi. (Net)

DIDADAMEDIA, Bandung - Korban mutilasi di Kabupaten Banyumas berinisial KW, merupakan ASN di Kementrian Agama Kota Bandung. Kepastian itu disampaikan Humas Kemenag Kota Bandung, Agus Saparudin.

"Sesuai dengan pemberitaan yang beredar, kita benarkan dia salah seorang karyawan (ASN) di Kementrian Agama Kota Bandung," ujar Agus saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (12/7/2019).

Namun begitu, setelah berkomunikasi dengan pihak keluarga, akan dilakukan tes DNA terlebih dahulu yang dilakukan di Mabes Polri untuk memastikan jasad korban mutilasi di Banyumas adalah KW.

"Namun demikian berdasarkan informasi dari pihak keluarga, itu baru 90 persen kemudian informasi terkahir dari suaminya akan melakukan tes DNA di Mabes Polri, jadi positif tidaknya itu nunggu hasil DNA," ucapnya.

KW diketahui bekerja sebagai staf di Kemenag Kota Bandung. Agus mengatakan, jika kendaraan Toyota Rush milik korban hilang dibawa pelaku. "Dia sebagai staf saja," ucapnya.

Agus menuturkan, KW terkahir kali masuk kerja pada Jumat (5/7/2019). Setelah itu, pihak Kemenag tidak mendapati KW kembali bekerja di Kantor Kemenag.

"Terakhir kerja itu hari Jumat (5/7/2019). Kemudian Senin (8/7/2019) subuh, suaminya mencari ke kantor sini untuk menanyakan keberadaan yang bersangkutan," ucapnya.

Kasus pembunuhan yang korbannya dimutilasi dan potongan tubuh korban ditemukan dalam kondisi terbakar cukup menggegerkan warga Banyumas.

Polisi kemudian berhasil menangkap pelaku dan misteri kasus ini mulai terkuak. Belakangan diketahui korban berinisial KW (51) warga Bandung.

Polisi telah menangkap pelaku berinisial DP. Kepada polisi, DP mengaku melancarkan aksi pembunuhannya terhadap KW di Puncak Bogor, Jawa Barat. Jasad korban kemudian dibawa ke Banyumas.

Polisi kemudian meminta DP untuk menunjukkan lokasi pembuangan potongan tubuh korban lainnya. Lokasi pertama yang didatangi yakni Jalan Raya Klampok-Sempor. Lokasi ini diduga merupakan lokasi pertama pembuangan potongan tubuh korban.

Polisi menemukan potongan tubuh lainnya berupa tulang rusuk, tulang pinggul dan lainnya yang telah hangus terbakar di tempat itu.

Editor: redaktur

Komentar