DIDADAMEDIA, Bandung - Dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani, memprediksi Muhammad Natshir Fadhil Mahbuby harus absen selama enam bulan akibat cedera fraktur atau patah tulang di dua titik kaki kiri yakni tulang kering fibula dan tibia.
Cedera tersebut dialami setelah kiper Persib itu terlibat duel dengan pemain Persija Jakarta, Bruno Matos di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu (10/7/2019).
Kiper yang karib disapa Deden itu mengalami cedera pada menit ke-30. Ia pun tidak bisa melanjutkan pertandingan dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Setelah diobservasi, ternyata ada fraktur di tulang keringnya. Tim dokter yang menangani Deden di rumah sakit pun memutuskan melakukan tindakan operasi pada malam harinya.
BACA JUGA :
"Pada saat itu Deden merasakan sakit, pas dilakukan pemeriksaan, ada bentuk kaki yang tidak semestinya dan saya meyakini itu suatu fraktur atau patah tulang."
"Makanya dilakukan reposisi dan langsung dibawa ke rumah sakit, di sana dilakukan scan foto x-ray dan ternyata memang betul ada fraktur multipel di tulang tibia dan fibula," kata Rafi saat dihubungi wartawan, Kamis (11/7/2019).
Rafi melanjutkan, tindakan operasi memang harus dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhan. Selain itu cedera yang dialami kiper 25 tahun itu lebih parah dengan yang dialami Kim Jeffrey Kurniawan dan Dedi Kusnandar.
Kedua pemain tersebut juga sebelumnya mengalami cedera patah tulang di tulang keringnya. Namun keduanya hanya mengalami fraktur di bagian tulang fibula.
"Karena frakturnya multipel bukan cuma satu fibula, tapi sama fraktur tibia, dan memang harus dilakukan satu operasi supaya mempercepat penyembuhan dan nanti pada saat penyembuhan nyambung lagi tulangnya sesuai dengan bentuk normal sebelumnya," sambungnya.
Rafi mengatakan saat ini Deden masih dirawat di rumah sakit di Jakarta. Setelah empat hari, ia baru bisa pulang ke Bandung. Lebih kurang, Rafi memperkirakan, Deden harus menepi selama enam bulan lamanya. Sebab ia harus menunggu proses pembentukan tulang yang cukup memakan waktu banyak.
"Secara teori enam bulan, mudah-mudahan lebih cepat atau bisa saja lebih lambat, tapi saya berharap bisa lebih cepat. Karena prinsipnya menunggu pertumbuhan tulang itu memang perlu waktu," pungkasnya.