DIDADAMEDIA, Bandung - Kekeringan yang terjadi di lahan persawahan di Jabar, ada faktor karena ketidakpatuhan petani pada kalender tanam.

Di musim kemarau ini, pola tanam dilakukan secara bergantian, seharusnya tidak bersamaan. Hal iti disampaikan Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Linda Al Amin.

"Karena musim kemarau kan harusnya tanamnya bergantian agar bisa mengatur penggunaan air. Tapi masih ada yang paksa tanam bersamaan," kata Linda, Jumat (5/7/2019).

Dari analisis yang dilakukan PSDA Jabar, wilayah persawahan yang paling terdampak di setiap musim kemarau yakni di Utara Jabar.

Namun, karena kehadiran waduk Jatigede dan Jatiluhur, persediaan air masih dikatakan cukup untuk beberapa bulan mendatang.

Meski masih dikatakan cukup, suplai air bakalan dilakukan pengaturan. Hal itu untuk mengakali agar semua sawah teraliri. "Biar semuanya bisa tetap terairi," ujar Linda.