DIDADAMEDIA, Bandung - Pemkot Bandung dan Satlantas Polrestabes Bandung akan melakukan uji coba penerapan satu jalur di Jalan Sukajadi dan Jalan Setiabudi yang selama ini menjadi titik macet.
Uji coba bakal dilakukan selama delapan hari terhitung mulai Kamis (11/7/2019) hingga Kamis (18/7/2019) mendatang.
Berdasarkan data dari Satlantas Polrestabes bandung, nantinya Jalan Sukajadi dari arah bawah mulai persimpangan Jalan Eyckman-Sukajadi menjadi satu arah sampai dengan persimpangan Jalan Sukajadi-Jalan Setiabudhi.
BACA JUGA :
Kendaraan dari Jalan Sukawangi tidak bisa lurus masuk ke jalan Dr Sutami dan diarahkan ke Jalan Sukajadi. Apabila kendaraan yang mengarah ke Jalan Sutami masuknya dari Jalan Karang Sari-Sukajadi diarahkan untuk belok ke kiri ke Jalan Dr Sutami seterusnya.
Jalan Bungur dari arah bawah mengarah ke Jalan Dr Sutami di satu arahkan dari Sukajadi-Bungur sampai dengan Bungur-Dr Sutami
Kendaraan dari arah timur Jalan Dr Sutami tidak bisa belok ke kiri ke jalan Bungur dan diluruskan ke jalan Dr Sutami. Jalan Setiabudhi dari arah Utara di satu arahkan dari Setiabudi - Sukajadi sampai dengan Setiabudi - Cipaganti
Selain itu di jalur Cipaganti juga direkayasa yang semula kendaraan mengalir dari arah bawah Jalan Cipaganti mengarah ke Jalan Setiabudhi menjadi satu arah dari atas Jalan Setiabudhi-Cipaganti sampai dengan Cipaganti-Pasteur.
"Kita coba rekayasa dengan merubah jalur di Sukajadi yang tadinya dua arah menjadi satu arah," kata Wakasatlantas Polrestabes Bandung Bayu Catur Prabowo di Taman Sejarah Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/7/2019).
Rekayasa lalu lintas ini dilakukan guna mengurangi kepadatan kendaraan yang kerap terjadi di jalur tersebut.
Adapun kepadatan di jalan Sukajadi ini bukan hanya volume kendaraan yang bertambah di jalur tersebut, juga faktor lainnya seperti pedagang kaki lima (PKL) dan tempat parkir yang dinilai mengurangi kapasitas jalan itu sehingga fungsi jalan utama tidak dapat maksimal digunakan.
Sementara itu Kasi Manajemen Transportasi Dinas Perhubungan Kota Bandung, Sultoni mengatakan, pihaknya tengah memperhitungkan rekayasa jalan tersebut dengan menggunakan aplikasi pembebanan jalan atau Vissim.
"Sebelum terjadi uji coba kita input dulu dan hasilnya seperti ini, setelah uji coba dari hasil dilapangan nanti seperti apa akan dievaluasi," tuntasnya.