DIDADAMEDIA, Cianjur - Pemkab Cianjur akan menyiapkan anggaran untuk pelaksanaan Pemilihan Bupati (Pilbup) dan Pilkades serentak 2020 yang dilaksanakan pada Oktober 2020. Untuk Pilbup 2020, KPU Cianjur memperkirakan dibutuhkan anggaran sekitar Rp85 miliar.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan tahun 2020 Cianjur akan menghadapi dua momentum besar Pilkada dan Pilkades serentak, sehingga pemkab mulai melakukan pembahasan dan menyiapkan anggaran untuk agenda besar tersebut.
Untuk Pilkades akan disiapkan anggaran sebesar Rp20 juta per desa, ditambah Rp5.000 dikalikan dengan jumlah hak pilih di setiap desa. Sehingga anggaran untuk desa yang jumlah pemilihnya sedikit dan banyak akan berbeda.
BACA JUGA :
"Untuk pilkada kami akan menyiapkan anggaran baik untuk KPU, Bawaslu, dan pihak terkait, namun nilai belum pasti karena baru masuk dalam pembahasan anggaran," katanya, Rabu (3/7/2019).
Pemkab Cianjur, tutur dia, siap untuk menghadapi Pilkada dan Pilkades serentak tahun depan."Intinya pemkab siap menggelar dua momentum besar tersebut, termasuk menyiapkan anggarannya," kata Herman.
Sementara itu Ketua KPU Cianjur, Hilman Wahyudi, mengatakan pihaknya mengusulkan anggaran sebesar Rp85 miliar untuk pelaksanaan Pilbup Cianjur 2020, namun nilai tersebut belum dipastikan akan sesuai dengan anggaran yang diberikan pemkab.
"Dana tersebut sudah sesuai dengan perhitungan dan kebutuhan untuk pelaksanaan pilbup. Namun belum pasti berapa yang akan dikabulkan nantinya," kata Hilman.
Persiapan untuk pilbup masih sebatas pengusulan anggaran, belum melanggkah ke persiapan lainnya."Saat ini baru persiapan belum membahas tahapan sampai pelaksanaan," katanya.
Sementara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Cianjur, mengatakan belum melakukan persiapan serius untuk menghadapi pelaksanaan pilkades serentak karena tahapan baru akan dimulai bulan Oktober, seperti pembentukan panitia hingga tahapan pemillihan.
Kepala DPMD Cianjur, Ahmad Danial mengatakan Pilkades serentak 2020 akan diikuti 248 desa karena sebagian besar kepala desa sudah memasuki habis masa jabatan sebelum pelaksanaan.
"Saat ini, baru persiapan kecil yang sudah dilakukan. Menjelang Oktober baru dilakukan secara menyeluruh tahapan sampai penetapan pemenang di 248 desa yang menggelar pilkades," ujarnya.