Capai Omset Ratusan Juta, Batik Laksmi Manfaatkan Penjualan Online

capai-omset-ratusan-juta-batik-laksmi-manfaatkan-penjualan-online Taty Sugiarti berpose bersama produk batik unggulannya.. (net)

DIDADAMEDIA, Bandung - Kemajuan pesat berbisnis dirasakan Taty Sugiarti seorang pembatik asal Cirebon. Tidak hanya di Indonesia, Ibu dua anak ini berhasil membawa batik lewat brand Laksmi hingga ke dunia.

Selain itu, produk batik kreasi Taty yang dipasarkan pun bukan hanya pakaian saja, tapi juga dibuat menjadi hampers/ bingkisan cantik yang diminati banyak kalangan.

“Produk Laksmi batik sendiri mengedepankan keunikan design dan detail tanpa merubah pakem dari batik itu sendiri,” ujar Taty yang kini telah memiliki pelanggan di seluruh Indonesia dan berbagai Negara di Asia.

Bicara masalah omset, seperti halnya pengusaha lain yang merasakan berkah Ramadan dan Idul Fitri, Taty mengakui penjualan Batik Laksmi mencapai ratusan juta dengan memproduksi lebih dari 300 jenis batik tulis, cap dan print tiap bulannya mengalami peningkatan hingga 80% pada bulan puasa hingga lebaran tahun ini.

“Di musim lebaran, pemesanan bingkisan batik exclusive meningkat dan menjadi salah satu produk terlaris kami,” tuturnya.

Dengan segudang kegiatan yang dilakukan, Taty yang juga seorang aktivis bidang sosial serta hak asasi perempuan dan anak ini, kerap menerima berbagai penghargaan dan mengikuti pameran di tingkat Nasional. Ia pun sukses membuka offline store di Bandung yang beralamat di Jalan Perumahan Setrasari Kulon No 11.

Lebih jauh Taty pun mengungkapkan berbagai hal mengenai pendistribusian barang menjadi sangat penting dalam menjalankan bisnis batik Cirebon ini.

“Tiap hari saya mengirimkan bahan baku dari Cirebon untuk dapat diproduksi di Bandung, karena workshop bahan ada di Cirebon, tapi untuk pembuatan design, penjahitan, packaging semua di Bandung,” jelasnya.

Disamping itu, Taty pun memasarkan produknya secara online sehingga pengiriman yang cepat dan aman menjadi salah satu pertimbangan Taty untuk mempercayakan keseluruhan proses pengiriman menggunakan jasa JNE.

“Dari awal memulai bisnis saya sudah menggunakan JNE dalam pendistribusian berbagai hal. Pelanggan saya dari pun banyak yang merupakan corporate customer, jadi saya juga harus mengutamakan layanan kirimannya,” tuntas Taty.

Editor: redaktur

Komentar