Dosen Hukum Ini Sukses Kembangkan Batik Cirebonan Jadi Mendunia

dosen-hukum-ini-sukses-kembangkan-batik-cirebonan-jadi-mendunia Taty Sugiarti (tengah) bersama Pelanggan di Inacraft 2019. (Tri Widiyantie/PINDAINEWS)

DIDADAMEDIA, Bandung - Bicara masalah karya, batik adalah salah satu warisan leluhur yang turun temurun dilestarikan menjadi sebuah suguhan karya lokal  nusantara.

Berbagai daerah di Nusantara pun mempunyai motif batik khas tertentu, contohnya batik Cirebon. Sebagai produk  khas suatu daerah, Batik Cirebon terus berkembang secara bisnis dan design karena kelestariannya yang terus dijaga.

Di kota terkenal dengan julukan Kota Wali ini, seorang dosen hukum di Universitas Gunung jati Cirebon, Taty Sugiarti, berhasil mengkreasikan batik menjadi lebih modern dengan membuka usaha bernama Batik Laksmi yang diambil dari nama anak keduanya.

Selain itu, nama Laksmi juga adalah seorang Dewa yang menggambarkan keindahan, kecantikan, kemewahaan, kecerdasan dan segala sesuatu yang bersifat baik.

Taty lahir dan dibesarkan di Cirebon sehingga telah mencintai batik khas daerahnya dari usia muda. Ia  mencoba memasarkan produknya sendiri yang didirikan 2016, setelah berhasil mengelola outlet muslim wanita.

Dia mengungkapkan bahwa berbagai hal yang diraihnya tidak datang begitu saja tanpa usaha dan tekad yang kuat serta memiliki passion tersendiri dalam berbisnis.

“Awalnya, usaha batik saya rintis dengan membawa bahan batik dari Cirebon ke Bandung untuk dipasarkan ke teman-teman dekat, alhamdulillah produk-produknya dapat diterima masyarakat luas, hingga dipergunakan oleh beberapa pubik figure karena kualitas produk yang dinilai sangat baik. Saat  ini batik Laksmi didukung 15 karyawan dan pengrajin batik di Cirebon,” jelas wanita dua anak ini.

Taty yang memiliki hobi traveling ini mengatakan manusia hidup dan bekerja bukan hanya sekedar mencari materi, namun bagaimana manusia itu dapat merasa lebih hidup.

"Selama orang mau berusaha dan melakukannya dengan cara yang positif, maka hobi akan menjadi peluang yang menjanjikan” tuturnya.

Keinginannya yang besar untuk melestarikan budaya batik Cirebon serta mengenalkannya ke seluruh Nusantara dan Dunia dilakukan Taty dengan serius. Hingga akhirnya, putrinya pun mengikuti langkahnya dengan lulus di bidang  fashion design dan kini menjadi designer Batik Laksmi.

“Saya ingin melestarikan batik cirebonan dalam konteks yang lebih modern, baik di tingkat nasional dan international,” tekad Taty.

Editor: redaktur

Komentar