Delapan Wilayah di Indonesia Alami Pergerakan Tanah

delapan-wilayah-di-indonesia-alami-pergerakan-tanah . (Ilustrasi/net)

DIDADAMEDIA, Bandung - Telah terjadi delapan pergerakan tanah di delapan wilayah Indonesia pada akhir Juni serta awal Juli 2019. Di antaranya Samarinda Kalimatan, Sigi Sulawesi Tengah, Gunung Kidul Yogyakarta, Sarolangun Jambi, Bireun Aceh, Parimo Sulawesi Tengah, Rejang Lebong Bengkulu, dan Bogor Jawa Barat.

"Prakiraan wilayah potensi tejadi gerakan tanah di Indonesia pada bulan  Juli  2019 dibandingkan Juni 2019, potensinya relatif sama dan rendah disebagian besar wilayah Indonesia," ujar Kepala PVMBG Kasbani, saat di konfirmasi, Selasa (2/7/2019).

Meski begitu, dirinya meminta seluruh pihak serta masyarakat untuk tetap waspada terkait pergerakan tanah ini.

Sebagian wilayah Indonesia yang secara umum perlu di waspadai utamanya di jalur jalan dan pemukiman perbukitan, pegunungan,  dan sepanjang aliran sungai.

Gerakan tanah terakhir terjadi di antara terdapat di Kabupaten Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten  Gunung Kidul, Provinsi D.I. Yogyakarta.

"Penyebab gerakan tanah diduga akibat kemiringan tebing yang terjal, kondisi tanah pelapukan yang labil dan metode penambangan yang tidak mengikuti kaidah penambangan serta dipicuh curah hujan tinggi," katanya.

Dampak dari kejadian itu, dua orang  meninggal dunia di Kabupaten Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur dan satu orang tewas di Kabupaten  Gunung Kidul, Provinsi D.I. Yogyakarta akibat penambangan, serta akses lalu lintas terhambat Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.

Editor: redaktur

Komentar