Indramayu dalam Status Awas Kekeringan

indramayu-dalam-status-awas-kekeringan Tugu Mangga Indramayu. (Ilustrasi/net)

DIDADAMEDIA, Bandung - Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah melakukan pemantauan terkait potensi kekeringan di musim kemarau di wilayah Indonesia.

Dari pemantauan itu, BMKG mengeluarkan status siaga hingga awas pada beberapa wilayah yang berdampak pada potensi kekeringan meteorologis.

Untuk status awas berdasarkan dari data BMKG yang melakukan pemantauan, terdapat di wilayah sebagian besar Yogyakarta, Jawa Timur (Sampang dan Malang), Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat (Indramayu), dan Bali (Buleleng).

"(Status awas) dalam pengertian wilayah tersebut telah mengalami hari tanpa hujan selama 61 hari. Peluang curah hujan pun rendah hannya 20 mm pada 20 hari mendatang," ujar Deputi Bidang Klimatologi Herizal, Rabu (26/6/2019).

Sementara itu untuk status siaga, terdapat di wilayah Jakarta Utara, Banten (Lebak dan Tangerang), Nusa Tenggara Barat, dan sebagian besar Jawa Tengah.

Status siaga tersebut dikeluarkan karena pada wilayah tersebut telah mengalami hari tanpa hujan 31 hari. Peluang curah hujannya pun rendah hanya 20 mm pada 20 hari mendatang.

Monitoring terhadap perkembangan musim kemarau menunjukkan berdasarkan luasan wilayah, 35% wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau dan 65% wilayah masih mengalami musim hujan.

Wilayah yang telah memasuki musim kemarau meliputi pesisir utara dan timur Aceh, Sumatera Utara bagian utara, Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan bagian tenggara, pesisir barat Sulawesi Selatan, pesisir utara Sulawesi Utara, pesisir dalam perairan Sulawesi Tengah, sebagian Maluku dan Papua bagian selatan.

Musim kemarau tidak berarti tidak ada hujan sama sekali. Beberapa daerah diprediksikan masih berpeluang mendapatkan curah hujan.

"Pada umumnya prospek akumulasi curah hujan 10 harian ke depan, berada pada kategori Rendah (<50 mm dalam 10 hari)," katanya.

Meski demikin beberapa daerah masih berpeluang mendapatkan curah hujan kategori memengah dan tinggi.

Curah hujan kriteria Menengah (50 – 150 dalam 10 hari) diprakirakan dapat terjadi di pesisir Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan bagian barat, Jambi bagian  barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah bagian utara, Sulawesi bagian tengah, Papua Barat bagian utara dan Papua bagian utara.

Curah hujan kriteria Tinggi (>150 dalam 10 hari) diprakirakan dapat terjadi di pesisir timur Sulawesi Tengah dan Papua bagian tengah.



Editor: redaktur

Komentar