DIDADAMEDIA, Bandung - Wilayah Jawa Barat secara keseluruhan memasuki musim kemarau. Dengan begitu, adanya ancaman kebakaran dapat saja terjadi serta meningkat.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kantor SAR Bandung, tengah melakukan pemetaan terkait potensi munculnya titik panas atau hotspot di wilayah Jawa Barat.
Kantor SAR Bandung akan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Sosial, dan Perum Perhutani.
"Kita kordinasi dengan dinas terkait," kata Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah, saat di konfirmasi, Selasa (26/6/2019).
Selain melakukan pemetaan, penyiapan personel SAR telah dilakukan untuk antisipasi kejadian kebakaran. Termasuk sejumlah peralatan yang nantinya akan mendukung proses pemadaman hingga evakuasi.
BACA JUGA :
Deden mengatakan, di Jawa Barat beberapa taman nasional yang menjadi tempat paling sering dikunjungi para pendaki, berpotensi dilanda bencana kebakaran, karena banyaknya titik hotspot. "Kami lakukan antisipasi," katanya.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak musim kemarau diprediksi bakal terjadi pada Agustus hingga September 2019 mendatang, bakal terjadi dihampir seluruh wilayah di Indonesia.
Bahkan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terjadi kekeringan di beberapa wilayah di Jawa Barat.
Setidaknya ada sembilan daerah yang diprediksi alami kekeringan diantaranya Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, Indramayu, Cirebon, Majalengka, Garut, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sukabumi.