Soal Pelabuhan Patimban, Ini Kata Menhub

soal-pelabuhan-patimban-ini-kata-menhub . (Ilustrasi/net)

DIDADAMEDIA, Jakarta -- Ketersediaan infrastruktur memang dapat menunjang laju pertumbuhan ekonomi. Karenanya, pemerintah menggulirkan berbagai program pembangunan infrastruktur. Satu di antaranya, Pelabuhan Patimban Subang.

Hingga kini, perkembangan proyek pembangunan Patimban terus bergulir. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menegaskan, proyek pembangunan Pelabuhan Patimban, Subang, Jabar, berlangsung sesuai rencana. "Targetnya, pelabuhan ini beroperasi pertengahan 2020. Harapannya, pembangunan akses dari dan ke Patimban tuntas," tandas Budi.

Budi mengemukakan, pemanfaatan perdana Pelabuhan Patimban pada April 2020 yaitu car terminal. Karenanya, tegas dia, pihaknya terus berkoordinasi agar segera terselesaikan. Pada akhir 2020, cetusnya, Pelabuhan Patimban tuntas secara keseluruhan.

Budi menyatakan, hingga kini, pembangunan Pelabuhan Patimban mencapai 29 persen. Khusus car terminal, yang rencananya beroperasi pertengahan 2020, dan merupakan upaya mengurangi kepadatan lalu lintas, khusus aktivitas ekspor-impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Budi menyatakan, perkembangannya mencapai 35 persen. "Car Terminal Pelabuhan Patimban ini punya daya tampung besar. Volume daya tampungnya, sekitar 250-300 ribu unit kendaraan per tahun," ucap dia.

Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut R Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Agus H. Purnomo, menambahkan, pembangunan Pelabuhan Patimban bertujuan untuk mengurangi biaya logistik karena mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan. Selain itu, kata Agus, juga untuk memperkuat ketahanan ekonomi, mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas di Jakarta melalui pembagian arus lalu lintas kendaraan, dan menjamin keselamatan pelayaran termasuk area eksplorasi Migas.

Secara umum, jelasnya, Pelabuhan Patimban melayani jenis muatan peti kemas dan kendaraan bermotor. Pelabuhan ini pun, imbuh dia, dilengkapi area seluas 356 hektasre yang menjadi sarana penunjang guna mendukung efisiensi logistik dari dan ke Pelabuhan Patimban.

Pembangunan pelabuhan ini, ungkap Agus, terdiri atas tiga tahap. Agus mengungkapkan, tahap pertama, rencananya, Pelabuhan Patimban melayani 3.5 Juta peti kemas (TEUS) dan 600 ribu unit kendaraan bermotor (CBU). Tahap kedua, tambah dia, kapasitas pelayanan naik menjadi 5.5 Juta TEUS, dan terus meningkat menjadi 7,5 juta TEUS pada tahap ketiga.


Editor: redaktur

Komentar