BIJB Kertajati Berpotensi Layani 2 Ribu Penumpang Setiap Hari

bijb-kertajati-berpotensi-layani-2-ribu-penumpang-setiap-hari Ilustrasi. (Humas Pemprov Jabar)

DIDADAMEDIA, Bandung - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati akhirnya bisa ‘bernafas’ dengan menyambut pengalihan 11 rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung.

Bandara Kertajati yang selama ini hanya melayani satu rute penerbangan, itu pun tidak setiap hari kini bakal melayani 11 rute tambahan atau setara 2.000 penumpang per hari. Bandara yang sebelumnya kerap ramai oleh warga sekitar yang piknik karena saking sepinya, kini akan sibuk oleh ribuan penumpang.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat, Hery Antasari meminta masyarakat tidak perlu khawatir soal ketersediaan transportasi umum menuju Bandara Kertajati. Sebab sudah ada 12 moda transportasi darat seperti bus dan travel yang siap mengantar masyarakat dari berbagai daerah.

Keduabelas moda itu berangkat dari sejumlah kabupaten/kota seperti Bandung, Cirebon, Cikarang, Kuningan, Tasikmalaya, Indramayu, Purwakarta, Majalengka dan Sumedang.

“Ada 12 moda, kalau dari Bandung ada lima seperti Lintas, Bhinneka, DAMRI, Baraya hingga transportasi online Grab. Sedangkan harganya variatif dan masih harga rilis, belum diskon,” ujar Hery dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Bandung, Jumat (21/6/2019).

Lebih dari itu, moda kereta api bandara dan infrastruktur jalan Tol Cisumdawu tengah disiapkan dan dapat beroperasi paling lama dua tahun lagi. Dia mengakui jarak dari ibukota menuju BIJB Kertajati memang cukup jauh lebih dari 60 kilometer, tapi jarak bukan menjadi masalah jika akses transportasi mudah dicapai sehingga bisa memangkas waktu tempuh.

Selain itu, pengalihan sejumlah rute ke BIJB bukan berarti mematikan Bandara Husein, tetapi sebuah kebijakan dari Angkasa Pura II untuk melakukan traffic balancing bagi keempat bandara di bawah pengelolaanya yaitu Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, Husein Sastranegara dan BIJB Kertajati.

“Jadi akan lakukan traffic balancing empat bandara yaitu Soekarno-Hatta, Halim, Husein, BIJB akan diatur rutenya. Jadi jangan jomplang satu mati satu hidup. Jadi jangan khawatir, Angkasa Pura II ngga akan membiarkan itu terjadi,” jelasnya.

Bandara Husein pun dapat menjadikan kelonggaran slot penerbangan akibat pengalihan rute ini untuk mengembangkan rute penerbangan lainnya sesuai kapasitas dan karakter bandara. Salahsatunya adalah rute Bandara Nusawiru, Kabupaten Pangandaran yang sekarang masih dilayani dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Selain Nusawiru, tidak menutup kemungkinan juga membuat rute baru menuju Bandara Wiriadinata, Tasikmalaya dan Bandara Cakrabhuwana, Cirebon.

“Nusawiru itu satu kali penerbangan per satu hari, membawa 12 penumpang dari Halim. Dengan Husein bisa aja ke Pangandaran, termasuk Tasikmalaya dan Cirebon Cakrabhuwana, karena sekarang sudah longgar apronnya, slotnya sudah dibuka lagi,” pungkas Hery.


Editor: redaktur

Komentar