DIDADAMEDIA, Bandung - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Klas 1 Bandung, mengeluarkan peringatan dini terjadi kekeringan di beberapa wilayah di Jawa Barat.
Setidaknya ada sembilan daerah yang diprediksi alami kekeringan di antaranya Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, Indramayu, Cirebon, Majalengka, Garut, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sukabumi.
"Curah hujan secara bertahap akan berkurang, dan puncak musim kemarau di Bulan Agustus. Setelah itu curah hujan secara bertahap mulai meningkat, dan di akhir Oktober, Kota Bandung akan memasuki musim hujan," ujar Kepala Statiun Geofisika Bandung, Tony Agus Wijaya, saat di temui di Bandung, Jumat (21/6/2019).
Tony menuturkan, untuk Jawa Barat periode musim kemarau datang pada Juni dengan terlebih dahulu masuk di wilayah sekitar Pantura, kemudian bergerak ke arah selatan.
"Untuk puncak musim kemarau terjadi pada bulan Agustus-September dengan karakteristik suhu udara dingin dan kering," katanya.
BACA JUGA :
Dengan memasuki kemarau, suhu udara pun menjadi dingin. Hal itu dikarenakan saat musim kemarau angin bertiup yang melewati Jawa Barat itu pasat tenggara atau angin timuran dari arah Benua Australia dan pada bulan Juli, Agustus, September di Australia sedang mengalami puncak musim dingin, sehingga suhunya relatif lebih dingin dibandingkam musim penghujan.
Kondisi saat ini dipengaruhi juga dengan masih adanya kelembapan pada ketinggian permukaan hingga 1,5 km di atas permukaan laut relatif lembap sehingga pada sore hari masih terlihat adanya pembentukan awan.
"Akan tetapi pada ketinggian 3 km di atas permukaan laut yang relatif kering sehingga potensi awan yang terbentuk untuk terjadi hujan relatif kecil dan dampaknya kondisi kelembapan pada malam hingga pagi hari menambah kondisi suhu udara menjadi dingin," ucapnya.
Dari pantauan alat pengukur suhu udara tercatat selama Juni 2019 ini, suhu udara terendah tercatat sebesar 17 derajat celcius pada 21 Juni 2019, hari ini.