DIDADAMEDIA, Bandung --  Hingga kini, masih banyak masyarakat, khususnya di Indonesia, termasuk Jabar dan Bandung, yang belum memahami apa dan bagaimana produk mobil hybrid. Namun, PT Toyota Astra Motor (TAM), Agen Pemegang Merek (APM) Toyota di tanah air, optimistis bahwa Toyota C-HR Hybrid, produk hybrid terkininya, mendapat respon positif masyarakat.

"Ini merupakan sebuah konsep mobil jangka panjang karena bersifat ramah lingkungan. Kami optimis, masyarakat merespon kehadiran C-HR Hybrid," tandas Lim Steven, Koordinator Kepala Koordinator Wilayah (Korwil) Auto 2000 Bandung, di kawasan Jalan Citarum Bandung, Rabu (19/6/2019) malam.

Dia meneruskan, optimisme itu bukan tanpa dasar. Lim mengemukakan, ketika launching di Jakarta, yang berlangsung sekitar Mei 2019, pemesanannya tinggi. Volumenya, ungkap dia, sekitar 200 unit.

Khusus Jabar, utamanya Bandung yang menjadi titik awal kehadiran Toyota C-HR Hybrid di Tatar Pasundan, Lim mengungkapkan, pihaknya memproyeksikan penjualan 80 unit per bulan. "Untuk tahap perkenalan ini, kami mengalokasikan 50 unit. Tapi, selanjutnya, kami siap menyuplai sekitar 100 unit per bulan," tambah Lim.

Di Bandung, Lim menyuatakan, pihaknya, yang serius mendorong program Go Green, membidik tiga segmen pasar. Pertama, sebut dia, konsumen yang sudah peduli lingkungan mengingat C-HR Hybrid sangat ramah lingkungan karena penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang super irit, yaitu 1 liter per 30 kilometer."Iritnya penggunaan BBM itu karena pada saat baterai penuh, secara otomatis, Toyota C-HR Hybrid ini melaju menggunakan listrik," jelasnya.

Kedua, imbuh dia, merupakan konsumen loyal Toyota atau Toyota minded. Sedangkan segmen ketiga, tambah Lim, yaitu konsumen yang membutuhkan second car.