DIDADAMEDIA, Bandung -- Ternyata, tidak sedikit industri otomotif yang memiliki perhatian kepada lingkungan. Terbukti, sejumlah produsen otomotif memproduksi produk mobil ramah lingkungan. Satu di antaranya, dilakukan industri otomotif raksasa Toyota.

Di Indonesia, PT Toyota Astra Motor (TAM), secara resmi, menghadirkan produk hybrid terkini, Toyota C-HR. "Sejatinya, sekitar Mei 2019, untuk pertama kalinya di Indonesia, kami menghadirkan C-HR di Jakarta. Kini, kami menghadirkannya di Jabar. Bandung menjadi titik awalnya," tandas Lim Steven, Koordinator Kepala Koordinator Wilayah (Korwil) Auto 2000 Bandung, di kawasan Jalan Citarum Bandung, Rabu (19/6/2019) malam.

Lim menjelaskan, berbeda dengan produk hybrid pendahulunya, seperti Toyota Camry, Toyota C-HR Hybrid memiliki harga jual yang sangat tipis dengan kembarannya non-hybrid. Dia menyebutkan, selisihnya sekitar Rp 30 juta. Sedangkan pendahulunya, lanjut dia, berselisih harga hingga mencapai Rp 250 juta.

Dia mengemukakan, Toyota C-HR Hybrid, yang berharga jual Rp 539,1 juta dan Rp 540,6 juta untuk tipe Two Tone, penggunaannya sangat mudah. Produk ini, sambungnya, tidak perlu memerlukan pengisian baterai secara khusus. Pasalnya, jelas dia, pengisian baterainya berlangsung secara otomatis.

"Ketika kita mobil menyalakan dan menjalankan mobil, secara otomatis, berlangsung pengisian baterai. Pada saat baterai full, secara otomatis pula, mesin mobil mati dan menggunakan tenaga listrik," paparnya.

Karena berteknologi tinggi, demi pelayanan, Lim menyatakan, pihaknya melakukan berbagai persiapan matang. Di antaranya, mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) agar lebih profesional. 

Caranya, memberikan pelatihan dan trainning kepada seluruh front liner. Hal itu, terang dia, agar masyarakat dan konsumen dapat mengetahui informasi mengenai produk hybrid secara lebih komprehensif dan detil.