PPDB di Jawa Barat Masih Ribet, Begini Kata Pengamat

ppdb-di-jawa-barat-masih-ribet-begini-kata-pengamat Orangtua siswa antre di hari pertama PPDB 2019 di SMAN 2 Bandung. (Rizky Perdana/PINDAINEWS)

DIDADAMEDIA, Bandung - Pengamat Pendidikan, Dan Satriana menilai proses pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 tingkat SMA/SMK Negeri di Jawa Barat masih ribet. Padahal seharusnya bisa dipermudah dengan menerapkan sistem digitalisasi secara keseluruhan.

Digitalisasi yang dimaksud adalah segala alur pendaftaran dilakukan secara online. Seperti mengunggah dokumen persyaratan dari rumah, tidak perlu ribet membawa banyak berkas ke sekolah.

"Kita punya contoh, daftar universitas tidak perlu bawa berkas, cukup online bahwa berkas itu bisa upload, foto dan kita bertanggjungjawab memeriksa dengan NIK ke Disdukcapil, soal keabsahan ijazah tinggal periksa dan ada datanya. Jadi sebenarnya bisa ngga ribet kaya sekarang," ujar Dan saat dihubungi, Selasa (18/6/2019).

Dia menuturkan, dengan berbagai potensi SDM dan visi misi Smart Province maka Jawa Barat seharusnya bisa dua hingga tiga langkah lebih baik memperbaiki persoalan PPDB dibandingkan provinsi lainnya.

Tak hanya itu, seharusnya pemerintah terutama Gubernur mampu memberikan kenyamanan dan kemudahan lebih bagi masyarakat mengingat PPDB sistem zonasi di Jabar sudah memasuki tahun ketiga.

"Seharusnya sudah tiga tahun zonasi ini berlaku dan sudah ada perencanaan dibawah Gubernur baru, maka seharusnya minimal tahun depan hal-hal seperti ini jangan terulang, minimal hal untuk kenyamanan pendaftar," imbuhnya.

Dia pun merasa tidak ada perubahan signifikan dibandingkan PPDB tahun-tahun sebelumnya, artinya secara segi pelaksanaan teknis di lapangan sama saja seperti sebelumnya. Bahkan masalah-masalah yang ditemukan juga tetap itu-itu saja.

"Saya kira salah satu yang saya pertimbangkan adalah kenapa nggak dilakukan pednaftaran online sehingga orang tidak perlu daftar, lalu kenapa nggak gunakan media aplikasi yang bisa dikembangkan untuk mempermudah orang tua mengetahui informasi dan mengecek info," pungkasnya.

Editor: redaktur

Komentar