Dose Hudaya, Produser Tersukses Kantongi Royalti Ratusan Juta

dose-hudaya-produser-tersukses-kantongi-royalti-ratusan-juta Dose Hudaya. (Tri Widiyantie/PINDAINEWS)

DIDADAMEDIA, Bandung - Dari sekian banyak produser yang gulung tikar, Kota Bandung masih memiliki penggiat multi genre yang terus memproduksi musik tanah air, malahan tidak hanya di Indonesia akan tetapi juga di luar negeri.

Adalah sosok Dose Hudaya, pria berusia 64 tahun ini masih terus mengeluarkan karya-karya Indonesia dengan berbagai jenis musik diciptakan secara bervariasi.  

Mulai dari Pop Sunda seperti serial album "Kompilasi Bentang-Bentang" Jilid I, II, dan III, solo album Pop Sunda Sule, Evie Tamala, dan mendiang Darso, pop Indonesia "Susis" Sule, serta  pop Indonesia dan berbahasa Inggris lewat vocal Cynthia, sampai sederet lagu bergenre dangdut koplo.

Pencipta lagu ini tergolong sangat produktif dan jeli dalam berorientasi pada pasar, dari tahun 2009 sampai sekarang telah menciptakan ratusan lagu dan merilis 12 album dan berhasil mencetak banyak lagu-lagu hits.

Karya-karya komposer yang juga produser pemilik label DHPI (DH Production Indonesia) ini yang fenomenal saat ini adalah 'Aku Takut'. Lagu ini dinyanyikan oleh band Repvblik. Lagu bergenre slowrock Melayu ini laris pula di jalur dangdut.

Di YouTube berserakan  video 'Aku Takut' beragam penyanyi, di antaranya Via Vallen dan Nella Kharisma. Bahkan, viewers YouTube 'Aku Takut' versi original Repvblik sudah sekitar 160 juta.

Sederet karya lagunya juga menjadi jawara RBT. Selain 'Aku Takut', juga beberapa lagu hit yang dinyanyikan band Hijau Daun, di antaranya 'Ku Tetap Sayang'.

"Alhamdulillah, sekarang ini royalti LMK untuk pencipta lagu semakin menjanjikan. Saya  sendiri menerima Rp204.676.888.- dari WAMI setelah dipotong pajak yang bersumber dari YouTube. Jumlah sebesar itu merupakan rekor dalam sejarah royalty LMK di Indonesia, dan ini dapat menjadi penyemangat bagi pencipta lagu di Tanah Air untuk menciptakan karya yang kreatif dan inovatif," tutur Dose kepada ketika ditemui di studio DHPI, Cilengkrang I, belum lama ini.

Ketika Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) menggelar sosialisasi tentang royalti bidang musik di Bandung,  dalam sesi tanya jawabnya, terungkap bahwa Dose adalah penerima terbesar royalti untuk Pencipta Lagu. Royalti yang dikelola LMK WAMI itu bersumber dari  platform digital YouTube.                                     

"Saya bersyukur  bisa jawara pula di YouTube. Karena sejauh ini untuk royalti RBT belum ada yang tembus hingga ratusan juta. Baru sekarang ini ada dan diikuti dibawah saya mencapai seratus juta sekian," ucap Dose.


Editor: redaktur

Komentar