996 Wisudawan Widyatama Siap Hadapi Era Society 5.0

996-wisudawan-widyatama-siap-hadapi-era-society-50 Wisuda Universitas Widyatama. (Tri Widiyantie/PINDAINEWS)

DIDADAMEDIA, Bandung - Guna mengembangkan kualitas dalam pendidikan, Universitas Widyatama sukses menjalin kerjasama internasional lewat 326 program kerjasama dan telah diimplementasikan dengan institusi yang berasal dari benua Amerika, Eropa dan Asia.

Tidak salah jika akhirnya penyerapan lulusan Universitas Widyatama akan dunia tenaga kerja dan usaha mencapai angka 78% sampai tahun ini.

Hal itu diungkapkan Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga selaku Board of Executive Yayasan Widyatama usai menghadiri acara Wisuda Universitas Widyatama Gelombang II 2019, Kamis (13/6/2019).

Dalam menghadapi dunia usaha, pihaknya mengatakan tidak hanya siap, namun juga yakin dengan potensi yang dimiliki lulusannya akan mampu bersaing dengan kompetensi yang dimiliki.

"Dalam mendorong mahasiswa untuk memasuki dunia usaha atau tenaga kerja, kita telah memberikan kegiatan ekstra lewat program studi yang sudah diberikan sejak awal masuk," ungkap Obsatar.

Bahkan, lanjutnya, memasuki era digital, para lulusannya bahkan sudah siap  dengan era society 5.0. Dan salah satu penunjang pihaknya telah bekerja sama dengan 48 perusahaan besar di Indonesia.

Ia juga yakin, sebanyak 996 wisudawan dari 5 fakultas yang baru saja lulus, sudah 100% siap masuk dalam persaingan dunia usaha serta tenaga kerja, baik di dalam dan juga luar negeri.

Lima Fakultas tersebut yakni Fakultas Bisnis & Manajemen (FBM), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Bahasa (FB), dan Fakultas Desain Komunikasi Visual (FDKV).

Sementara untuk program Pascasarjana yaitu Magister Akuntansi (MAKSI), Magister Manajemen (MM), dan Program Profesi Akuntansi (PPAk).

Meningkatkan kualitas kelulusan setiap tahunnya, diakui Obsatar, tidak lepas dari peningkatan kompetensi dan kualitas staf pengajar.

"Saat ini ada 53 staf pengajar kami yang mengikuti program studi S3, 5 orang di antaranya mengikuti S3 di luar negeri. Dan 11 orang staf pengajar telah menyelesaikan studi S3 nya" jelasnya.

Editor: redaktur

Komentar