DIDADAMEDIA, Bandung - Rumah Zakat merespons sejumlah peristiwa bencana alama di awal bulan Juni 2019 yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia dengan menerjunkan unit kebencanaan, Rumah Zakat Action.
Untuk diketahui awal bulan ini, peristiwa bencana alam terjadi di beberapa daerah, seperti banjir besar di Samarinda dan Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan data BNPB Kalimantan Timur pada Senin (10/6) banjir yang terjadi di Samarinda berdampak terhadap terendamnya 10 hektare sawah dan 10.000 rumah warga hingga membuat lebih dari 10 ribu kepala keluarga mengungsi.
Begitupun dengan wilayah Konawe Utara, dimana puluhan ribu rumah terendam banjir. Hujan deras yang mengguyur wilayah Konawe Utara tersebut sudah berlangsung sejak Sabtu (8/6/2019) yang mengakibatkan 26 desa terendam dan terisolasi.
Unit Rumah Zakat Action ini dibentuk sejak awal 2019 dengan tujuan memberikan bantuan kepada korban bencana alam dengan menugaskan lima relawan untuk melakukan proses evakuasi dan menyalurkan berbagai bentuk bantuan untuk korban di Ngabang Kalimantan Barat.
"Untuk itu kami telah menyalurkan 200 paket Superqurban dan sembako, serta satu unit ambulance dan perahu karet yang digunakan untuk proses evakuasi," tutur Chief Program Officer Rumah Zakat, Murni Alit Baginda, Kamis (13/6/2019).
"Insyaallah Rumah Zakat akan terus konsen untuk menggalakan aksi peduli bencana nasional. Semoga dengan adanya bantuan yang kami berikan, baik itu bantuan tenaga dan relawan serta pangan bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah," tuturnya.
Sejak diresmikan pada awal tahun 2019, Rumah Zakat Action telah melakukan aksi peduli bencana nasional di 50 titik bencana di seluruh Indonesia untuk periode Januari - Mei 2019. Dalam aksi peduli bencana tersebut, Rumah Zakat Action telah menugaskan sebanyak 1.090 relawan yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah membantu sebanyak 61. 596 penerima manfaat korban bencana.
"Rumah Zakat Action ini hadir untuk membantu warga yang terdampak bencana di seluruh Indonesia. Selain itu, kami juga berupaya untuk membentuk Program Kesiapsiagaan Bencana di wilayah Desa Berdaya yang berpotensi terkena bencana,” tambah Nur Efendi selaku CEO Rumah Zakat.