DIDADAMEDIA, Bandung - Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Hery Antasari mengakui meski momen mudik Lebaran 2019 dianggap lancar, namun dari sisi upaya menjamin keselamatan berkendara masih menjadi pekerjaan rumah besar untuk pemerintah.
Satu di antara faktor keselamatan berkendara adalah kesiapan fasilitas atau rambu-rambu dan kemantapan jalur mudik. Sepengetahuan Hery, kualitas jalan provinsi di Jawa Barat sepanjang 2.380 kilometer sudah 90% mantap dilintasi.
Kendati demikian, secara kelengkapan fasilitas jalan diakuinya masih minim yaitu baru 33% terpenuhi. Maka dari itu pihaknya berkomitmen mengejar kekurangan tersebut mulai tahun ini.
BACA JUGA :
"Bahwa memang masih 33 persen kelengkapan fasilitas jalan di Jawa Barat. Ini sesuai rencana kita akan kita kejar karena bukan hanya pembangunan tapi juga harus ada pemeliharaan," ujar Hery saat dihubungi, Rabu (12/6/2019).
Hery menjelaskan, beberapa fasilitas yang masih perlu dilengkapi di antaranya seperti Penerangan Jalan Umum (PJU), cermin cembung serta marka-marka jalan mengingat ruas jalan di Jawa Barat berkelok-kelok.
Terkait angka kecelakaan saat momen mudik, Hery bersyukur angkanya jauh berkurang dibandingkan tahun lalu. Namun dia tidak cepat berpuas diri, pasalnya target utamanya adalah menekan hingga nol kejadian atau zero accident.
Seperti diketahui, kejadian kecelakaan lalu lintas selama Ops Ketupat yang digelar Polda Jabar periode 29 Mei hingga 10 Juni 2019, terjadi 58 kasus kecelakaan, jika dibandingkan dengan Ops Ketupat 2018 sebanyak 90 kasus maka mengalami penurunan 32 kejadian atau turun 36%.
"Kita harus tentu kita jangan berpuas apa yang sudah ada sekarang, oleh karena itu ke depan harus kita kejar penyediaan sarana prasarana lalu lintas, dan saya akan berlangsung positif dengan semakin menurunnya kecelakaan dan korban," tegasnya.