800 Ribu Orang Gunakan Kereta Selama Mudik-Balik Idul Fitri

800-ribu-orang-gunakan-kereta-selama-mudik-balik-idul-fitri Ilustrasi. (Net)

DIDADAMEDIA, Bandung - Sesuai prediksi bahwa pada Angkutan Idul Fitri 2019, volume penumpang kereta mengalami kenaikan. Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung, Noxy Citrea, mengiyakan kenaikan volume penumpang itu.

"Secara total, sejak H-10 hingga H2+1 Idul Fitri 2019 atau Jumat (7/6/2019), volume penumpang mencapai 805.615 orang," tandas Noxy, Sabtu (8/6/2019).

Noxy mengemukakan, volume penumpang pada periode itu lebih banyak 9 persen daripada momen sama 2018, yang jumlahnya 738.504 orang. Noxy menerangkan, volume penumpang  H-10 hingga H2+1 Idul Fitri 2019 itu mayoritas adalah penumpang kereta lokal, yakni sebanyak 595.236 orang. Sisanya, sambung dia, sebanyak 210.379 orang adalah penumpang kereta Jarak Jauh.

Pada periode pra-Idul Fitri 2019, volume penumpang terbanyak terjadi pada H-10, yaitu Minggu (26/5/2019). Saat itu, terangnya, jumlahnya sebanyak 69.144 orang. Sedangkan pada H2 Idul Fitri 2019 atau Kamis (6/6/2019), jumlah penumpangnya sebanyak 84.302 orang.

Sementara pada masa arus balik, Noxy menyatakan, pihaknya memprediksi, H2+3 Idul Fitri 2019 menjadi puncaknya. "Berdasarkan data jumlah penumpang, yang turun di Stasiun Bandung dan Kiaracondong, cenderung meningkat," kata dia.

Noxy mengungkapkan, indikatornya, pada H2+1, atau Jumat (7/6/2019), sebanyak 11.232 orang penumpang kereta utama turun di Stasiun Bandung. Pada H2, tambahnya, volume penumpang sebanyak 10.047 orang.

Guna mengantisipasi kondisi itu, utamanya saat arus balik, Noxy menegaskan, pihaknya menambah petugas. Tidak itu saja, sahutnya, hingga kini, pihaknya pun mengoperasikan 5 kereta tambahan.

"Yaitu, Pasundan Tambahan, Kutojaya Tambahan, Lodaya Pagi-Malam Tambahan, dan Ciremai 2," tukasnya. Tidak itu saja, imbuhnya, jajarannya  pun menambah masa promo tiket Kereta Pangandaran (Bandung-Banjar) dan Kereta Galunggung (Kiaracondong-Tasikmalaya), yang nominal tarifnya Rp 1.000.

Editor: redaktur

Komentar