DIDADAMEDIA, Bandung - Jumlah kendaraan yang keluar di Gerbang Tol Cileunyi pada musim mudik tahun 2019 menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan
data yang didapat, hingga H-5 Lebaran 2019 atau Jumat (31/5/2019)
tercatat transaksi 34.994 kendaraan di Exit GT Cileunyi, sedangkan pada
2018 sebanyak 39.142 kendaraan. Lalu H-6 Lebaran 2019 sebanyak 36.096
kendaraan dan pada 2018 mencapai 43.534 kendaraan.
"Antrean
panjang sampai saat ini belum terjadi, arus masih normal. Dibanding
tahun kemarin, tahun sekarang menurun," ujar Kepala Shift Pengumpulan
Tol Cileunyi, Sugiono di Gerbang Tol Cileunyi, Bandung, Sabtu
(1/6/2019).
Sugiono sebelumnya memprediksi puncak arus mudik
terjadi malam hari kemarin, namun meleset karena arus bisa dikatakan
masih lancar. Dia menduga arus tahun ini lebih lancar karena
pemberlakukan One Way di Tol Cipali.
BACA JUGA :
Maka dari
itu, dia pun kembali memprediksi terjadi peningkatan arus kendaraan
keluar di GT Cileunyi ini pada H-3 atau Minggu (2/6/2019). Lalu kembali
padat saat Hari H Lebaran dan sehari setelahnya.
"Mungkin hari
Minggu padatnya, kalau engga juga ya biasanya hari H dan H+1 pasti padat
karena pergerakan masyarakat lokal dan wisata," imbuhnya.
Pihaknya
pun mengoptimalkan pengoperasian gardu keluar dan masuk untuk
mengantisipasi antrean panjang. Dia menyebutkan sembilan gardu keluar
dan enam gardu masuk telah dioperasikan. Selain itu, ada satu cadangan
gerbang tol keluar yang akan dioperasikan ketika terjadi lonjakan arus
mudik.
"Sudah optimal, sembilan pimtu keluar dan enam pintu
masuk. Bisa ditambah satu lagi untuk pintu keluar jadi sepuluh pintu,"
ungkapnya.
Sementara itu, khusus di Gerbang Tol Cileunyi juga
diberikan kebijakan khusus untuk bisa membayar tol secara tunai jika
ternyata pengendara kurang saldo. Kebijakan ini hanya berlaku sejak H-5
hingga Hari H Lebaran.
"Ada kebijakan dari PT Jasa Marga karena
gerbang tol di sini paling padat, jadi bisa bayar tunai khusus mudik ini
dari H-5 sampai Hari H," pungkasnya.