DIDADAMEDIA, Bandung - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut arus mudik tahun ini diprediksi tidak mengalami puncak kepadatan yang terjadi pada satu waktu. Sebab, mudik kali ini diuntungkan dengan banyak hari libur sehingga masyarakat tidak dalam satu waktu berangkat bersamaan.

Tito memaparkan hari-hari libur yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mudik, yaitu Kamis (30/5/2019) kemarin dan Jumat (31/5/2019) ini yang notabene jadi 'hari kejepit nasional'.

Sehingga beberapa masyarakat mengambil cuti, Sabtu, Minggu, Senin dan Selasa (1-4/6/2019) yang mulai memasuki cuti bersama. Kemudian Rabu, Kamis (5-6/6/2019) diperkirakan Hari Raya Idul Fitri serta esok harinya tanggal 7-9 Juni juga hari libur.

"Jadi relatif ngga ada gelombang puncak dalam satu hari, itu keuntungannya, karena libur panjang sebelum tanggal 5 dan 6 Juni. Jadi saya kira tahun ini diuntungkan dengan adanya cuti bersama dan hari libur, sehingga relatif waktunya cukup panjang bagi masyarakat untuk pulang tidak pada satu atau dua hari yang sama," ujar Tito saat meninjau Posko Terpadu Cikopo, di Kabupaten Purwakarta, Jumat (31/5/2019).

Tito juga meminta masyarakat pintar memantau arus kepadatan melalui media atau aplikasi maps di smartphone. Apabila terlihat ada kepadatan cukup panjang, dia menyarankan sebaiknya masyarakat menunda beberapa jam atau hingga esok hari.

"Masyarakat kalau lihat dari google maps ada kemacetan luar biasa, ya tunda saja pulangnya beberapa jam atau besoknya. Jangan mau terjebak kemacetan lalu lintas," imbuhnya.

Terkait arus balik, Tito berharap masyarakat memilih waktu yang tepat atau bahkan kalau memungkinkan mengambik waktu pulang ke di pekan berikutnya setelah Lebaran.

"Nah masa arus baliknya nanti tolong ibu bapak semua masyarakat, karena lebaran diperkirakan Rabu dan Kamis, kalau mau kembali ke Jakarta ya lihat dulu di media, hari Jumat, Sabtu atau Minggu pilih waktu yang tepat. Atau kalau mau nambah dikit untuk cuti ya pintar jadi pulangnya ngga harus Sabtu Minggu, tapi bisa Senin atau Selasa depan," pungkasnya.