DIDADAMEDIA, Bandung - Menggunakan sepeda motor sebagai transportasi untuk mudik sangat tidak dianjurkan karena membahayakan. Apalagi pemasangan bambu atau kayu di behel belakang sebagai tempat menaruh barang tambahan tentu sangat membahayakan pemudik dan orang lain.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun mengimbau masyarakat sebaiknya hindari hal-hal yang berpotensi menyebabkan kecelakaan seperti memasang bambu tersebut. Hal itu memang sebuah inovasi yang terlihat mudah namun membahayakan.
"Angka kecelakaan terbesar dalam catatan catatan mudik selalu motor, oleh karena itu hindari sebisa mungkin hal-hal yang berpotensi kecelakaan, dari kualitas kan onderdil atau juga inovasi yang kadang terlihat gampang tapi membahayakan," ujar Emil saat meninjau Posko Terpadu Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Jumat (31/5/2019).
BACA JUGA :
Mengangkut barang berlebihan ditambah jumlah penumpang yang banyak seringkali menjadi faktor penyebab kecelakaan di jalan. Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, pada 2018 kecelakaan terhadap pengemudi sepeda bermotor menjadi penyumbang terbesar yang angkanya mencapai 70 persen.
"Merekayasa dengan kayu, besi dan sebagainya seringkali membahayakan. Kita berdoa berharap mudah-mudahan diikuti oleh para pemotor mudah-mudahan tahun ini berkurang jauh kecelakaan di pemotor karena kedisiplinan dan imbauan yang disampaikan seperti ini dibantu oleh media didengarkan dan dilaksanakan oleh para pemudik," ungkapnya.
Dia juga mengimbau jika ingin mudik menggunakan motor sebaiknya jangan lebih dari jarak 100 kilometer. Sebagai alternatif bisa memanfaatkan mudik gratis yang disediakan Pemprov atau pihak-pihak swasta lainnya.
"Kita menyediakan sekitar 354 bus, besok berangkat dari empat daerah, dari Kota Bandung, Kota Bekasi, Sukabumi dan Bogor untuk mudik gratis ke Jawa Tengah dan satu rangkaian kereta ke Surabaya di Jatim," pungkasnya.