DIDADAMEDIA, Bandung - Mentri Perdagangan Enggartiasto Lukita, memantau langsung dua pasar di Kota Bandung, yakni pasar Cicadas dan pasar Kosambi, pada Kamis (30/5/2019) pagi.
Pemantauan tersebut dilakukan untuk mengecek harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 2019.
"Kita lihat beras saja berlebih tidak ada kekhawatiran yang biasanya fluktuasi itu daging tapi daging juga aman harganya Rp115 ribu dari biasanya Rp120 ribu dan dijamin pemda stok siap RPH (rumah potong hewan), siap untuk menyalurkan dan menggelontorkan sesuai kebutuhan menjelang Lebaran," kata Enggar di sela-sela pemantauan.
"Kemudian bawang putih sudah turun normal bahkan di bawah dari apa yang kita target minimal 35 (ribu) tapi ini sudah di bawah dan ini pasti masuk lagi sehingga jumlah cukup," ucapnya menambahkan.
Pengecekannya juga dilakukan kepada harga daging ayam. Enggar mendapatkan adanya kenaikan harga pada daging ayam.
"Ayam memang ada sedikit kenaikan tetapi ini sangat dilematis. Beberapa waktu lalu beberapa kali peternak datang ke kantor menyampaikan keluhan memberikan data mereka mengalami kerugian cukup besar karena harga turun drastis menyangkut telur dan daging ayam," katanya.
Enggar mengatakan harus ada keseimbangan antara pasokan dengan harga. Dengan begitu, bahan pokok tidaklah impor mesti harus impor.
"Karena neraca perdagangan terganggu dan yang lebih utama kita harus memperhatikan petani kita bagimana mendorong petani benar-benar tertarik untuk menanam," katanya.
Dari hasil pengecekan tersebut, Enggar mengapresiasi satgas pangan dan satuan tugas lainnya yang turut menjaga kestabilan harga bahan pokok.
Enggar pun meminta sinergitas tersebut untuk terus dapat di pertahankan. Bahkan ia mengklaim dalam kurun waktu 3 tahun terkahir disaat menjelang Lebaran, harga bahan pokok terus terjaga.
"Tadi lihat ibu-ibu tersenyum bahagia tidak perlu berpikir biaya tambahan dan bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Enggar juga sempat menemui beberapa pedagang di pasar Kosambi. Dia berbincang dengan para pedagang yang terkena dampak kebakaran pasar beberapa waktu lalu. "Nanti kita koordinasikan," pungkas Enggar.