DIDADAMEDIA, Bandung - Pria berinisial YHA asal Majalengka penyebar hoaks personel Brimob bermata sipit seolah-olah merupakan tentara dari China, meminta maaf dan menyesali perbuatannya.
YHA telah diringkus oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Barat (Jabar), Sabtu 25 Mei 2019 di Kabupaten Majalengka. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan YHA menyebarkan hoaks tersebut melalui grup media sosial.
Dari hasil penyidikan terhadap pelaku, diketahui tersangka mendapatkan dari grup whatsapp yang diikutinya. Ia pun kembali foto tersebut setelah ditambahkan keterangan ke grup Whatsapp bernama Rumah Smart Indonesia.
"Tadinya saya mau menanyakan kebenaran foto itu ke grup Rumah Smart Indonesia," kata yang bersangkutan.
Lebih lanjut, YHA mengaku mendapat konten tersebut dari grup WhatsApp lainnya bernama Komunitas Tangguh yang diisi oleh relawan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Dapatnya dari WA grup dari tempat saya yaitu Komunitas Tangguh. Komunitas Tangguh di belakangnya sama relawan Prabowo-Sandiaga," kata dia.
Ia pun mengaku menyesal dan meminta maaf karena telah membuat gaduh saat itu. "Ya saya mengaku salah atas postingan itu, dan saya meminta maaf," kata dia.
Akibat perbuatannya itu, polisi menjerat pelaku dengan pasal 14 ayat (1), (2), Jo pasal 15 UU RI no 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana dan atau pasal 207 KUHP. Dia pun terancam kurungan penjara selama 10 tahun.
