DIDADAMEDIA, Bandung - Kantor SAR Bandung, siagakan personelnya menjelang arus mudik Lebaran 2019. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya bencana alam serta evakuasi kecelakaan lalu lintas.
"Kita sudah siapkan personel untuk antisipasi," kata Juru Bicara Kantor SAR Bandung, Joshua Banjarnahor, Senin (27/5/2019).
Joshua mengatakan, untuk saat ini ia bersama jajarannya bakal fokus memantau di jalur mudik. Basarnas bakal melakukan pemantauan di titik-titik rawan bencana dan kecelakaan.
"Kita fokus dulu di jalur mudik, nah nanti saat hari raya kita fokus di tempat wisata," tuturnya.
Dalam pelaksanaannya, Joshua menuturkan, personel Basarnas melakukan pemantauan berjalan. "Kita mobile yah untuk pemantauan," ucapnya.
Jabar, kerap menjadi jalur favorit masyarakat saat memasuki musim mudik untuk setiap lebaran. Pada musim mudik tahun ini, secara umum jalur selatan, tengah dan utara siap dilalui pemudik baik yang menggunakan mobil atau motor untuk arus mudik dan balik.
Namun begitu ada 92 titik rawan bencana pada jalur tersebut yang harus diwaspadai. titik rawan tersebut terdiri dari bencana longsor, banjir dan tanah ambles. Di antaranya rawan longsor ada 73 titik, 11 titik rawan banjir dan 8 titik rawan ambles.
Adapun titik jalan rawan itu berada di wilayah Sukabumi - Tegal Buleud, Jalur Cianjur – Sindang Barang, Jalur Pangalengan - Rancabuaya , Jalur Garut – Pamengpeuk dan Jalur Tasiklamaya – Cipatujah. Jalur tersebut harus di hindari saat hujan lebat terjadi.