Jelang Operasi Ketupat Lodaya, Seperti Ini Kesiapan Polres Bandung

jelang-operasi-ketupat-lodaya-seperti-ini-kesiapan-polres-bandung Ilustrasi. (Net)

DIDADAMEDIA, Bandung - Polres Bandung melakukan pengecekan kendaraan dinas roda dua maupun empat di Lapangan Mapolres Bandung, Jumat (24/5/2019). Pengecekan dilakukan menjelang Operasi Ketupat Lodaya 2019.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pengecekan kendaraan tak hanya dilakukan di Polres Bandung, juga dilaksanakan seluruh Polres yang bertujuan memastikan kesiapan fasilitas penunjang dan personel saat melaksanakan Operasi Ketupat Lodaya 2019 selama arus mudik dan balik Lebaran 2019.

"Pengecekan yang dilakukan meliputi kondisi mesin kendaraan dinas, kelengkapan kendaraan, lampu strobo, dan sirine. Selain itu juga dicek kelengkapan personel, dari sikap tampang hingga surat izin mengemudi (SIM)," kata Truno.

Truno mengemukakan, persiapan yang harus diperhatikan antara lain tentang jalan, rekayasa lalu lintas, dan memantau kondisi kesehatan para pemudik serta petugas. "Selain itu, antisipasi titik-titik rawan kepadatan dan kejahatan di sepajang jalur mudik," ujarnya.

Polda Jabar dan jajaran, tutur Truno, juga menyiapkan antisipasi pengamanan dan pelayanan bagi masyarakat yang meninggalkan tempat tinggalnya saat mudik. Hal ini mendapat perhatian ekstra dari Polda Jabar.        

"Langkah antisipasi yang dilakukan Polda Jabar bersama stakeholder untuk mendukung Lebaran 2019 antara lain dengan menyiagakan Satgas Pangan, Satgas Pungli, dan lain-lain," tutur Truno.

Truno mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik untuk lebih berhati-hati, baik terhadap pengamanan tempat tinggal, kondisi kendaraan yang digunakan, keamanan selama perjalanan, dan peraturan-peraturan yang harus selalu dipatuhi, serta kelengkapan surat kendaraan, dan menjaga keselamatan diri.

Sementara itu Polres Bandung juga bakal melakukan rekayasa lalu lintas di KM 149 Tol Padaleunyi. Hal itu dilakukan untuk mengurai arus kendaraan jika kemacetan terjadi di pintu Tol Cileunyi.

Pada KM 149, lanjut Truno, akan dilakukan rekayasa lalu lintas jika arus kendaraan di pintu Tol Cileunyi tidak mampu menampung kendaraan, petugas akan membuka jalan keluar di KM 149.

Selanjutnya setelah keluar pada kilometer 149 tol Cileunyi, kendaraan akan mengarah ke perempatan Gede Bage Bandung, disana pemudik bisa mengarah kekota Bandung, Sumedang, Maupun Garut dan Tasikmalaya.

"Namun untuk yang akan menuju Garut dan Tasik diharapkan dapat mengambil jalur Sapan-Majalaya-Cijapati yang akan langsung mengarah ke Kadungora Garut. Untuk memastikan para pemudik mengetahui jalur alternatif tersebut," ujar Truno.

Untuk memastikannya, polisi akan memasang papan penunjuk rute alternatif di setiap persimpangan, dimulai dari kilometer 149 Tol Cileunyi, dan setiap persimpangan yang melalui jalur Majalaya, Cijapati hingga Kadungora, Garut.

"Berdasarkan hasil pantauan, jalur alternatif menuju Garut dan Tasik yang melalui jalur Gedebage, Sapan, Majalaya, Cijapati hingga ke Kadungora Garut terpantau cukup aman. Hampir seluruh jalan mulus, tidak bergelombang, dan tidak ada jalan berlubang. Bahkan bus dan truk juga bisa melalui jalur tersebut," ujar dia.

Selain melakukan pengecekan jalur dan plang rute jalur, jajaran Polres Bandung juga melakukan pengecekan Pos Lalu Lintas yang sedang disiapkan untuk pusat bantuan para pemudik di simpang Cikaledong. "Insya Allah dalam beberapa hari ke depan Pos Lalu lintas ini sudah siap untuk dioperasikan," tuntas Truno.


Editor: redaktur

Komentar