DIDADAMEDIA, Bandung - Untuk pertama kalinya biji Kopi dari Upnormal mendapatkan kesempatan seru untuk di-cupping atau dicoba langsung oleh Menteri Pariwisata Indonesia, Arief Yahya.
Dalam kesempatan kunjungan ke Paberik Kopi Upnormal Coffee Roasters, Menpar juga ikut mengunjungi area green bean storage, fasilitas Roastery Upnormal berkapasitas 1 ton/hari, hingga cupping room yang terletak di Jalan Cihampelas, kota Bandung, setelah acara buka puasa bersama, Kamis (23/5/2019).
Suasana cupping seru dan informatif, ditemani oleh Manager Business Kopi CRP Group, Daroe Handojo dan Deputy Director Corporate Communications CRP Group, Sarita Sutedja. Dalam kesempatan tersebut Daroe menerangkan langkah-langkah cupping yang mampu memaksimalkan seluruh indra penciuman dan pengecap dengan aroma, profil dan rasa Kopi Indonesia yang memang memiliki kualitas dan rasa yang diakui dunia.
BACA JUGA :
Pada kesempatan itu, Menpar Arief Yahya beserta Ketua Tim Percepatan Millennials Kemenpar, Gabriela P. Mandolang, atau yang akrab disapa Gaby, juga menyampaikan antusiasnya ketika mencoba beberapa varian kopi yang ada di Upnormal. "Yang menjadi favorit saya ini, kopi dari Papua," ujar Menpar Arief Yahya.
Selanjutnya, setelah sharing mengenai perkembangan dunia pariwisata dan pengaruhnya terhadap perilaku wisata milenial, Menpar Arief Yahya melihat kegiatan roasting dan megikuti kegiatan coffee cupping bersama Tim Kopi Development Upnormal.
Sebelum mencicipi Kopi Indonesia, Arief Yahya juga meninjau beberapa ruangan di Paberik Kopi Upnormal Coffee Roasters dengan berkeliling ke area green bean storage, roasting room, hingga cupping room yang berada di area belakang gerai Upnormal ke-77 ini.
Menpar Arief Yahya juga sempat melihat kegiatan roasting kopi yang di lakukan oleh roaster Upnormal, Bilal Nusantara. Salah satu proses memasak kopi ini sangat menentukan cita rasa kopi yang akan dinikmati. Melalui proses tersebut kopi bisa divariasikan sesuai selera tergantung pada teknik roasting yang dilakukan.
Sementara, di area cupping, Daroe bersama Sarita menjelaskan sekilas mengenai kegiatan coffee cupping. “Melalui metode ini, kita dapat mengetahui karakter kopi yang khas dengan cara mencium dan menyeruput kopi dengan teknik tertentu,” ujar Daroe.
Arief Yahya nampak tertarik memperhatikan penjelasan seputar coffee cupping. Terlebih lagi, kopi yang tersaji dalam kegiatan kali ini berasal dari beberapa daerah di Indonesia, salah satunya Jawa Barat yang dinamakan Java Preanger Upnormal. Menpar Arief Yahya mengawali kegiatan tersebut dengan mengaduk permukaan atas kopi lalu mencium aromanya.
Dari proses tersebut, Menpar mengetahui keunikan rasa dari kopi yang dicicipinya. “Bekraf dan Kemenpar menetapkan kopi sebagai salah satu minuman nasional. Kita juga optimis bisa bersaing di pasar internasinal,” ujar Arief Yahya.
Sebagai gambaran, Kopi dari Indonesia telah mengikuti beberapa pameran acara di luar negeri. Menariknya, pojok Kopi Indonesia menjadi salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi oleh penduduk luar negeri. Sehingga bisa dikatakan, kopi Indonesia sudah mendapat tempat istimewa di pasar dan bisa menjadi senjata ampuh bagi pemerintah dalam membuka hubungan kerja sama dengan luar negeri.