DIDADAMEDIA, Bandung - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat tengah merancang aplikasi untuk memberikan kemudahan akses informasi pariwisata kepada wisatawan melalui inovasi teknologi yang dikerjasamakan bersama PT Telkom Indonesia.

Ada dua inovasi yang rencananya siap diterapkan saat momen liburan tahun 2019 yaitu Mobilie Positioning Data dan West Java Smart Tourism.

Kadisparbud Jawa Barat, Dedi Taufik menuturkan, sistem Mobile Positioning Data berguna untuk memantau jumlah wisatawan yang akan dan sudah masuk di Jawa Barat. Aplikasi ini akan diujicobakan mulai H-7 Lebaran di objek-objek destinasi wisata.

"Nanti bisa dilihat orang yang akan ke dan keluar Jabar, yang akan ke dan masuk Jabar. Nanti wisatawan akan diberikan informasi misalkan di Kawah Putih Ciwidey melalui media, medsos atau kepolisian bahwa kapasitias wisatawan di sana sudah penuh atau banyak, lau diberikan opsi wisata lainnya," ujar Dedi saat ditemui di kantornya, Bandung, Kamis (23/5/2019).

Kemudian terkait West Java Smart Tourism, menurut Dedi inovasi ini punya turunannya yakni Integrated Tourism Services dan Inteligent System Data. Semuanya akan dipaduserasikan untuk memberikan informasi ke masyarakat yang akan berwisata.

Lebih dari itu dia menjelaskan, pihaknya juga membuat Local Best Advertising yakni semacam penyebaran rekomendasi destinasi wisata Jabar melalui pesan singkat atau disebut SMS Blast yang langsung diterima setiap wisatawan.

"Jadi begitu masuk Jabar dari luar provinsi, nanti langsung di-blast tempat-tempat wisata lewat SMS ke masing-masing HP-nya. Kita berikan kemudahan masyarakat yang melintas di Jabar ini peluang untuk berwisata," pungkasnya.