DIDADAMEDIA, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan kesiapan jalur mudik pada tahun ini secara umum lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan kemantapan jalan nasional di atas 90 persen.
Menteri Basuki dalam rilis Kementerian PUPR di Jakarta, Rabu, menyatakan, di samping jalan tol, kemantapan jalan nasional di Pulau Jawa dan Sumatera secara keseluruhan juga sudah di atas 90 persen.
"Untuk di Pulau Jawa, seluruh ruas jalan tol dan jalan nasional sudah siap untuk dikelola oleh Korlantas Polri arus lalu lintasnya. Untuk jalan nasional dari Cikampek hingga ke Semarang, menurut kami sudah lebih baik kondisinya dari tahun lalu," kata Basuki Hadimuljono.
Menteri PUPR memaparkan, di lintas utara Jawa, jalan nasional sepanjang 1.341km dalam kondisi mantap 97 persen, sementara Lintas Tengah Jawa sepanjang 1.197 km dalam kondisi mantap 93 persen, sedangkan Lintas Selatan sepanjang 888 km mantap 98 persen dan Pantai Selatan Jawa sudah terhubung 1.267 km dari total 1.647 km dengan kondisi mantap 83 persen.
BACA JUGA :
Selain itu, Kementerian PUPR juga sudah meresmikan jembatan Kolonel Sunandar sepanjang 170 meter yang menghubungkan Kudus-Demak yang berada di akses vital jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah.
"Jembatan tersebut sangat membantu masyarakat karena bisa digunakan dua arah. Selain itu, dua jembatan di Temanggung (Jembatan Galeh Progo) juga sudah siap dibuka untuk umum," katanya.
Sedangkan sejumlah perbaikan jalan dengan perkerasan beton di Pulau Jawa, menurut dia, juga disebut sudah selesai dan siap dibuka untuk dapat dilewati saat mudik nanti.
Untuk Jalan Tol Trans Jawa, Menteri Basuki mengatakan sudah siap digunakan untuk Mudik Lebaran 2019 sepanjang 1.000,7 km, dengan ruas yang sudah operasional sepanjang 996 km dan sisanya fungsional sepanjang 4,7 km yakni pada ruas Tol Pandaan - Malang seksi 4 Singosari - Pakis.
Sementara untuk di Pulau Sumatera, Menteri Basuki menyatakan total panjang ruas jalan tol yang siap digunakan untuk mudik sepanjang 503 km dengan ruas yang sudah operasional sepanjang 281 km dan sisanya fungsional sepanjang 222 km.
Ruas yang sudah operasional tersebut yakni Bakauheni - Terbanggi Besar 140,4 km, Palembang - Indralaya 21,9 km, Medan - Binjai 13,2 km, Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi 62,2 km dan Belawan - Medan - Tanjung Morawa 42,7 km.
Sedangkan untuk yang masih fungsional adalah Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung sepanjang 189 km dan Kayu Agung - Palembang sepanjang 33 km. Pemanfaatan tol fungsional Trans Sumatera sepenuhnya nanti akan berada di bawah kendali Korlantas Polri.