BPN Gelar Rapat Internal Sikapi Hasil Pemilu

bpn-gelar-rapat-internal-sikapi-hasil-pemilu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. (Ilustrasi/net)

DIDADAMEDIA, Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, menggelar rapat internal pada Selasa (21/5/2019) ini untuk membahas berbagai isu termasuk hasil penetapan KPU terkait Pemilu 2019.

"Agendanya sudah tentu berkaitan dengan situasi politik terakhir, termasuk hasil penetapan KPU," kata Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso di Jakarta.

Dia mengatakan, dirinya mendapatkan undangan menghadiri rapat pada pukul 10.00 WIB di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara IV, Jakarta.

Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengatakan, pihaknya pasti akan mengadakan rapat internal, membahas apakah akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) atau tidak.

"Pak Prabowo kan biasa konsolidasi internal. Pertama akan membahas apakah kita maju ke MK atau tidak. Itu perlu diskusi mendalam antara BPN lalu pimpinan koalisi," katanya.

Selain itu, menurut dia, kemungkinan Direktur Advokasi dan Hukum BPN akan membahas terkait Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) atas nama Prabowo Subianto.

Dia mengatakan, rapat internal tersebut merupakan rapat biasa yang rutin dilakukan.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum RI menetapkan perolehan suara Pilpres 2019 dari 34 provinsi dan 130 PPLN, yakni  pasangan 01 Jokowi-Ma'ruf memeroleh 85.607.362 suara atau 55,50 persen, sementara pasangan 02 Prabowo-Sandiaga memeroleh 68.650.239 suara atau 44,50 persen.

Hasil rekapitulasi tingkat nasional secara keseluruhan diumumkan KPU di Gedung KPU RI, Selasa dini hari.

Pengumuman dibacakan Komisioner KPU RI Evi Novida Ginting.  Jumlah pemilih nasional dalam Pilpres 2019 sebesar 199.987.870 pemilih. Sementara jumlah suara sah Pilpres sebesar 154.257.601 suara.

Sementara itu perolehan hasil Pileg DPR RI secara nasional, yakni:

PKB: 13.570.097 (9,69 persen)
Gerindra: 17.594.839 (12,57 persen)
PDIP: 27.053.961 (19,33 persen)
Golkar: 17.229.789 (12,31 persen)
Nasdem: 12.661.792 (9,05 persen)
Garuda: 702.536 (0,05 persen)
Berkarya: 2.929.495 (2,09 persen)
PKS: 11.493.663 (8,21 persen)
Perindo: 3.738.320 (2,67 persen)
PPP: 6.323.147 (4,52 persen)
PSI: 2.650.361 (1,89 persen)
PAN: 9.572.623 (6,84 persen)
Hanura: 2.161.507 (1,54 persen)
Demokrat: 10.876.507 (7,77 persen)
PBB: 1.099.848 (0,79 persen)
PKPI: 312.775 (0,22 persen)

Jumlah pemilih dalam Pileg DPR RI berjumlah 199.979.320 pemilih, sementara jumlah suara sah Pileg DPR RI secara nasional 139.971.260 suara.

Seusai hasil penghitungan Pemilu dibacakan, KPU mempersilakan seluruh saksi peserta pemilu menandatangani berita acara.

Berdasarkan pantauan saksi dari Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, saksi PKS, saksi Partai Berkarya, saksi Partai Gerindra, dan saksi PAN menolak menandatangani berita acara penetapan hasil penghitungan suara Pemilu 2019.

Editor: redaktur

Komentar