Jelang Libur Lebaran, Seperti Ini Kesiapan PVMBG

jelang-libur-lebaran-seperti-ini-kesiapan-pvmbg Gunung Bromo kerap ramai dikunjungi wisatawan. (Net)

DIDADAMEDIA, Bandung - Menjelang libur lebaran 2019, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM menambah petugas tim pemantau ke sejumlah gunung api aktif di Indonesia.

Kepala PVMBG Kementerian ESDM, Kasbani menuturkan, para petugas dikirimkan ke gunung-gunung yang berpotensi aktif dan menjadi lokasi wisata masyarakat. Gunung itu di antaranya seperti Gunung Bromo (Jawa Timur) dan Gunung Dieng (Jawa Tengah).

Menurut Kasbani, hal ini penting agar wisatawan yang berlibur tetap merasa aman karena sudah ada petugas yang memantau gunung itu 24 jam penuh. Kedua gunung tersebut selama ini tergolong cukup ramai dikunjungi wisatawan, terutama di masa libur panjang seperti pada momen lebaran.

"Kami menempatkan para ahli tambahan selain pengamat di pos masing-masing kita tambahkan lagi di gunung yang relatif aktif dan pengunjungnya banyak seperti Dieng dan Bromo untuk memperkuat. Sehingga mereka harus siaga setiap saat mereka akan bekerja 24 jam untuk memantau," ujar Kasbani di Bandung, Senin (20/5/2019).

Jumlah petugas yang diterjunkan di setiap gunung berbeda-beda, namun Kasbani mengatakan di seluruh Indonesia total ada 70 pos pengamatan dan dibagi ke tiga shift dengan masing-masing shift lima orang.

Selain itu, PVMBG juga mengimbau kepada pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten dan kota yang daerahnya terdapat gunung api aktif agar mengantisipasi dan menyatakan kesiapsiagaannya terhadap aktivitas terbaru. Imbau ini diakuinya sudah dikirimkan melaui surat edaran sekaligus peta kerawanan bencana.

Dalam peta tersebut berisi informasi seperti radius aman suatu gunung aktif dapat didekati dan pemasangan rambu-rambu khusus bagi wisatawan agar teredukasi secara baik.

"Kirimkan petanya, kemudian daerah bahayanya kondisi ini radiusnya berapa lalu pemasangan rambu-rambu. Itu sudah dilakukan ke pemerintah daerah sudah kami kirimkan surat dan lampiran peta," pungkas Kasbani.

Editor: redaktur

Komentar