Tempat Relokasi Sementara Pedagang di Halaman Parkir Pasar Kosambi

tempat-relokasi-sementara-pedagang-di-halaman-parkir-pasar-kosambi . (Net)

DIDADAMEDIA, Bandung - Para pedagang Pasar Kosambi Kota Bandung yang kiosnya hangus terbakar akan direlokasi sementara di halaman parkir Pasar Kosambi.

Rencananya pemasangan Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS) akan dipasang setelah api benar-benar padam. Diharapkan bisa kembali berjualan pada Selasa (21/5/2019) atau Rabu (22/5/2019).

Pjs Direktur Utama PD Pasar Bermartabat Kota Bandung, Andri Salman mengatakan, persiapan TPPS seperti meja sudah disediakan pihaknya untuk para pedagang. Namun seperti tidak semua pedagang dapat tertampung. Pihaknya hanya mampu menyiapkan sebanyak 200 lapak bagi pedagang yang menjadi korban kebakaran.

"Hari ini saya harapkan beres (padam), biar besok bisa pasang TPPS. Kalau misalnya hari ini belum beres berarti Selasa geser ke pendinginan, dari situ tunggu satu hari (Rabu) beresin bekas bongkaran, sehabis itu TPPS, jadi mulai kerjanya dari sempurnanya pemadaman," ujar Andri saat dihubungi, Senin (20/5/2019).

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna menuturkan, pihaknya ingin TPPS secepatnya dilakukan namun jika belum memungkinkan maka jangan memaksakan. Melihat dari situasi terkini kebakaran menurutnya tidak mungkin relokasi pedagang dilakukan esok hari.

Kendati demikian, Ema menegaskan jumlah TPPS harus disesuaikan dengan kebutuhan kios pedagang korban kebakaran. "Nah TPPS ini berapa lama buatnya itu tergantung, tanya ke PD Pasar, tapi saya ingin secepatnya. Kemudian nanti jumlah itu disesuaikan dengan kebutuhan dari si pedagang kalau pedangan emas saya mungkin di TPPS," ucapnya.

Tanpa bermaksud mengurangi rasa empati, Ema berharap para pedagang bisa mencari alternatif tempat berjualan sembari menunggu TPPS dari PD Pasar Bermartabat. Disinggung kemungkinan memanfaatkan trotoar atau ruas jalan raya, dia menegaskan hal tersebut harus dikoordinasikan terlebih dahulu bersama Ketua RT/RW dan tokoh masyarakat.

"Bukan kita tidak empati tapi sementara mereka cari alternatif dulu lah. Biar tidak selalu mengandalkan TPPS. Saya belum bisa kalau mau pake ruas jalan itu kan harus bicafa dulu dengan Pak RT RW dan tokoh masyarakat," pungkasnya.

Editor: redaktur

Komentar