DIDADAMEDIA, Bandung - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, menyambut baik keputusan pemerintah untuk memindahkan penerbangan non-Jawa dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka dimulai 15 Juni 2019.
"Saya berharap ini menjadi awal bagi BIJB untuk memaksimalkan kontribusinya sebagai bandara dengan baik," kata Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat lneu Purwadewi Sundari di Bandung, Senin (20/5/2019).
Dengan rencana pemindahan penerbangan tersebut, Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati akan melayani 12 rute penerbangan domestik ke luar Jawa.
Politisi perempuan dari Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat ini mengatakan rencana pengalihan penerbangan tersebut harus diikuti dengan pembangunan infrastruktur penunjang Iainnya seperti akses jalan tol menuju dan dari bandara hingga persiapan pembangunan aerocity.
"Saya berharap dengan berbagai rencana ini dapat meningkatkan animo masyarakat, kemudian sarana pendukung Iainnya seperti Tol Cisumdawu, tol bandara saat ini tengah dikerjakan," kata dia.
Selain itu, lanjut Ineu, hal lain yang harus diperhatikan oleh pengelola Bandara Kertajati terkait rencana tersebut ialah mengenai pembangunan di bandara ini seperti fasilitas kantor untuk maskapai.
Ineu berharap, Bandara Kertajati selain mampu memenuhi kebutuhan penerbangan masyarakat Jawa Barat hadirnya bandara ini dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat di sekitar wilayah tersebut.
"Masyarakat yang berada di sekitar Bandara Kertajati ini dapat merasakan dampak ekonomi, dengan penyerapan tenaga kerja yang melibatkan masyarakat setempat" kata dia.
Sebelumnya Pemerintah memutuskan pemindahan penerbangan non Jawa dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka dimulai pada 15 Juni 2019.
"Untuk penerbangan yang biasa di Husein, mulai 15 Juni dialihkan ke Kertajati," kata Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum ketika ditemui di Kemenko Kemaritiman Jakarta, beberapa waktu lalu.
Uu menyebutkan bahwa pemindahan akan dilakukan secara bertahap dimulai dengan memindahkan penerbangan non Jawa. Dari total 19 penerbangan domestik, 12 di antaranya akan dipindah ke Kertajati.
Kendati demikian, penerbangan rute internasional masih akan dilayani di Bandara Husein. Dengan pemindahan itu, Uu mengatakan Bandara Kertajati akan berfungsi maksimal sebagaimana layaknya bandar udara seperti yang direncanakan sejak awal.
"Ini anugerah bagi kami, khususnya Jawa Barat karena sesuai dengan visi kami untuk membangun segitiga emas atau rebana sudah dimulai. Rebana ini perkembangan daerah khususnya Cirebon, Indramayu dan Majalengka," pungkasnya.