DIDADAMEDIA, Bandung - Banyak faktor yang akhirnya mengundang stres, dan hal itu tidak hanya mengacaukan pikiran, tapi juga berdampak buruh terhadap kesehatan tubuh.
Ada sejumlah alasan kenapa dokter meminta untuk tidak stres karena masalah kecil. Hal ini penting, terutama bila kita memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, karena kecemasan dan stres bisa memicu gejala fisik.
Sering kita mendengar kalau kondisi kejiwaan berperan penting dalam menyembuhkan penyakit, bahkan dokter setuju dengan pendapat ini. Jadi bila kondisi kesehatan mental yang baik bisa membantu proses penyembuhan penyakit, kemungkinan kesehatan mental yang buruk bisa mempengaruhi kondisi fisik. Istilah gangguan psikosomatis digunakan untuk kondisi ini.
BACA JUGA :
Seperti dilansir dari ibupedia.com istilah gangguan psikosomatis (psychosomatic) bisa diartikan penyakit fisik yang disebabkan atau diperparah oleh faktor mental. Kata 'psyche' merujuk pada pikiran dan 'somatic' berarti tanda dan gejala fisik yang terlihat.
Nah, gangguan psikosomatis tidak muncul sama pada tiap individu. Penyakit fisik seperti ruam dan psoriasis, bisa cukup mengganggu sehingga menyebabkan depresi. Tapi teman lain dengan kondisi serupa tidak merasa depresi seperti. Kebalikannya juga berlaku, kondisi mental bisa memicu penyakit fisik.
Gangguan psikosomatis mencakup penyakit seperti eczema, hipertensi, psoriasis, dan bahkan penyakit jantung. Penelitian bahkan menemukan kalau depresi dan kecemasan secara langsung bertanggung jawab untuk penyakit seperti serangan jantung.
Gejala Gangguan Psikosomatis
Gangguan psikosomatis biasanya berawal dari pikiran, gejalanya cukup banyak, antara lain: Tremor, detak jantung cepat, mual, mulut kering, rasa sakit, berkeringat, nyeri pada dada, keluhan gastrointestinal, nafas cepat, lelah berlebih dan pingsan.
Penyebab Gangguan Psikosomatis
Bagaimana kondisi mental seperti depresi, kecemasan, dan stres memicu gejala fisik memang belum sepenuhnya jelas. Peneliti masih mempelajari penyakit tertentu untuk memahami kaitan antara pikiran dan gejalanya.
Namun, beberapa ahli menyatakan peningkatan aktivitas saraf ketika cemas, depresi, atau stres bisa jadi faktor munculnya gejala fisik. Kadang pelepasan adrenalin dan epinephrine juga bisa memicu gejala ketika Anda cemas. Ada banyak penelitian menunjukkan betapa stres menyebabkan banyak penyakit dan kelelahan jadi penyebab utama gangguan psikosomatis seperti sakit punggung, sakit leher, lupa, dan marah.
Cara Mengatasi Gangguan Psikosomatis
Cara terbaik yang memungkinkan untuk mengatasi gangguan psikosomatis setelah diagnosa jelas adalah merujuk ke spesialis dalam kesehatan mental. Sering kali pasien tidak siap menerima kalau rasa sakit yang mereka alami bukan bersifat fisik tapi penyebabnya adalah faktor psikologis. Pasien enggan mengunjungi psikiater atau psikolog, padahal hubungan yang baik antara pasien dan psikiater sangat penting untuk bisa terus melanjutkan penanganan.