DIDADAMEDIA, Bandung - Sebagai bentuk antisipasi penyebaran penyakit cacar monyet (monkeypox) ke Indonesia, pihak Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung mulai memasang alat pemindai suhu tubuh bagi penumpang pesawat untuk kedatangan rute internasional.

Executive General Manager Angkasa Pura (AP) II Bandara Husein Sastranegara, Andika Nuryaman mengatakan, alat pengecek suhu tubuh sudah dipasang sejak awal pekan ini. Cara kerjanya adalah jika ada penumpang yang bersuhu tubuh lebih dari 37 derajat celcius atau di atas suhu tubuh normal, maka akan diperiksa terlebih dahulu oleh tim kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan.

"Sesuai teknis SOP (Standar Operasional) ketika terindikasi suhu tubuh tinggi lebih dari 37 derajat celcius, maka akan dibawa ke klinik di lantai 2 bandara untuk ditangani lebih dalam," ujar Andika saat dihubungi, Sabtu (18/5/2019).

Menurutnya dengan alat yang bernama thermoscanner itu bisa mendeteksi suhu tubuh dari banyak orang sekaligus. Ketika terindikasi suhu tubuh tinggi maka akan diperiksa kurang lebih sekitar 2 jam untuk memastikan apakah terjangkit atau tidak.

Untuk saat ini pihak Bandara Husein baru memasang alat thermoscanner di tempat kedatangan internasional khususnya rute Singapura. Sebab hingga saat ini kasus cacar monyet baru ditemukan di Singapura saja.

"Bandara Husein sudah lakukan langkah antisipasi bekerjsama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan dengan memasang alat tersebut dan menempatkan petugas di penerbangan internasional khususnya singapura," jelasnya.

Dia mengungkapkan, sebelumnya menggunakan alat bernama thermometer gun yang memiliki fungsi serupa, tetapi kurang efektif dalam pemeriksaan karena setiap penumpang harus dicek satu per satu. Maka dari itu pihaknya meminjam alat thermoscanner milik Bandara Kertajati Majalengka agar bisa memindai penumpang secara bersamaan.

"Salah satnuya adalah bandara antisipasi dengan alat thermal scan, alat itu udah dipasang kemarin, sebelumnya pakai thermometer gun, fungsinya sama hanya beda model," pungkas Andika.