DIDADAMEDIA, Bandung - PT Angkasa Pura (AP) II mengakui ada penurunan jumlah penerbangan jelang arus mudik 2019 di Bandara Husein Sastranegara Bandung.
Diungkapkan Executive General Manager AP II Bandara Husein Sastranegara, Andika Nuryaman, dibandingkan tahun lalu, hingga 15 Mei atau pertengahn bulan Ramadhan terjadi penurunan 250.000 penumpang atau 15%.
"Sampai saat ini belum ada peningkatan signifikan malah kalau kita dibanding tahun lalu ada penurunan, dengan tanggal yang sama berbeda tahun mengalami penurunan. Di Bandung saja terhitung dari 15 Januari sampai kemarin 15 Mei itu ada kekurangan dari penumpang mencapai 15 persen dibanding tahun lalu," ujar Andika saat ditemui di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Jumat (17/5/2019).
BACA JUGA :
Faktor mahalnya harga tiket pesawat menjadi penyebab kurangnya minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi udara pesawat untuk mudik. Hal ini berlaku bagi penerbangan dalam dan luar pulau Jawa.
Terlebih lagi infrastruktur jalur darat seperti tol kini sudah terkoneksi hingga ke Surabaya dan banyak memilih alternatif lain seperti kereta api. "Itu sudah terlihat ya, peningkatan kereta api yang khususnya sudah penuh bookingnya, sehingga di bandara ini bukan Husein saja, di bandara lain pun mengalami penurunan," imbuhnya.
Andika memprediksi puncak arus mudik tahun ini jatuh pada 3 Juni 2019, sementara puncak arus baliknya 9 Juni 2019. Apabila melihat evaluasi tahun lalu, jumlah penumpang mencapai 11 ribu per hari dan ketika mendekati puncaknya bisa sampai 12 ribu lebih penumpang.
"Artinya kalau normalnya kita sampai 10 ribu, tapi kalau lagi ramainya sampai 12 ribu lebih. Kalau tahun ini belum tahu ya, nanti kita lihat," tegasnya.
Terkait persiapan menyambut arus mudik, pihak Bandara Husein pun telah menyiapkan posko gabungan untuk beberapa unsur terkait di antaranya air navigasi, maskapai, CIQ dan pengamanan dari TNI AU.