DIDADAMEDIA, Bandung - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menjaga kondusifitas setelah pelaksanaan Pemilu 2019. Gubernur berujar bahwa bangsa yang beradab sudah pasti mempunyai sistem, termasuk urusan pemilihan presiden.
Menurut Emil –demikian Ridwan Kamil disapa-, setiap badan mempunyai tugas pokok dan fungsi masing-masing dalam pesta demokrasi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai pengawas, dan Mahkamah Konstitusi sebagai wasit.
BACA JUGA :
"Inilah cara kita sebagai bangsa yang beradab, sehingga jika ada hal-hal yang mencederai ketidakadilan, sebagai bangsa yang beradab, silahkan bermusyawarah sesuai dengan Pancasila sila keempat," ucapnya dalam sambutan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon periode 2019-2024 di Aula Barat Gedung Sate, Jumat (17/5/2019).
"Apabila musyawarah tidak bisa sesuai dengan kesepakatan, menggunakan jalur hukum yang berlaku," lanjutnya.
Emil menjelaskan bahwa Allah SWT telah memberikan kenikmatan berbangsa. Saat ini, kata dia, banyak negara yang nikmat berbangsanya dicabut oleh Allah SWT, sehingga transisi kepemimpinan selalu ditandai dengan ketidakstabilan ekonomi.
Ambil contoh Afganistan yang sudah 40 tahun didera konflik bersenjata. Pun demikian dengan Yugoslavia, yang dulunya negara besar, akibat perang saudara akhirnya terpecah-pecah. “Hal ini tidak boleh sedikitpun terjadi kepada bangsa Indonesia,” kata Emil.
Oleh karena itu, Emil mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan dan tokoh masyarakat untuk menyebarkan informasi yang menyejukkan bagi masyarakat. Tujuannya agar kondusifitas terjaga saat KPU menetapkan hasil rekapitulasi pada Rabu (22/5/2019) mendatang.
"Kami tidak ingin dari lisan, pikiran dan tindakan membuahkan provokasi massa," katanya.
Emil pun berharap Indonesia dijauhkan dari ruang-ruang perpecahan. Dan Allah SWT terus memberikan nikmat berbangsa. "Semoga negara kita jauh dari perpecahan dan malapetaka," tutupnya.