DIDADAMEDIA, Bandung - Ombudsman RI Perwakilan Jawa Barat melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga bahan-bahan pokok ke Pasar Ciroyom, Kota Bandung, Jumat (17/5/2019) pagi.
Sidak dilakukan guna memastikan ketersediaan bahan pokok pada Ramadan 1440 H/2019 dan memastikan kesiapan pemerintah daerah dalam menjamin ketersediaan dan pengendalian harga bahan pokok.
Sidak harga pasar ini digelar serentak se-Indonesia oleh masing-masing kantor Ombudsman di setiap provinsi dan juga kantor pusat.
Berdasarkan hasil sidak, harga-harga kebutuhan pokok di Pasar Ciroyom tergolong masih relatif stabil. Bahkan beberapa bahan pokok ada yang turun harga.
Sejumlah harga yang turun jika dibandingkan pada pekan pertama bulan Ramadan ini yaitu daging sapi (Rp120 ribu menjadi Rp110 ribu), daging ayam (Rp40 ribu menjadi Rp32 ribu), bawang merah (Rp40 ribu menjadi Rp30 ribu) dan bawang putih (Rp90 ribu menjadi Rp45 ribu).
"Secara umum rata-rata termasuk relatif stabil, walau ada penurunan penaikan tapi tidak mendadak karena kelangkaan, jadi kalau sehari naik 100 misalnya besok naik 150, masyarakat masih terjangkau harganya," ujar Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jawa Barat Haneda Sri Lastoto.
BACA JUGA :
Pada prinsipnya, Haneda mengungkapkan, Ombudsman melakukan sidak sesuai tugasnya saja untuk memastikan pemerintah memberikan jaminan dari kebutuhan masyarakat.
Apabila memang ada kejanggalan harga maka hasilnya akan dibuatkan ke dalam laporan agar nanti bisa diselidiki apa faktornya dan dampak negatif ke masyarakat seperti apa.
"Ombudsman ingin menitikberatkan dalam momen Ramadan ini dan merujuk ke nawacita itu negara harus hadir, jangan membuat masyarakat di situasi seperti ini pemerintah tidak siap. Dengan survei kami di 34 provinsi nanti akan jadi laporan secara nasional dan diserahkan ke kementerian," ucapnya.
Haneda mengimbau kepada para pedagang dan dinas terkait jika tidak ada kelangkaan stok bahan pokok maka ketersediaan harus bisa dijamin. Lebih dari itu, pengawasan langsung dari pemerintah pun mutlak dilakukan agar masyarakat tidak cemas.
"Untuk daya beli masyarakat saya denger tadi dari ibu-ibu pembeli masih terjangkau harganya, jadi masih bagus tidak ada keluhan. Kesimpulannya harga masih tergolong normal dan stabil," pungkasnya.