23.000 Personel TNI-Polri Amankan Pengumuman Hasil Pemilu 2019

23000-personel-tni-polri-amankan-rapat-pleno-pemilu-2019 Ilustrasi. (Net)

DIDADAMEDIA, Jakarta - Sebanyak 23.000 personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat pengumuman hasil perhitungan suara Pemilu 2019 pada 22 Mei 2019.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pengamanan tidak hanya dilaksanakan saat hari pengumuman saja, tapi sejak dua hari sebelumnya.

Lokasi pengamanan pun tidak hanya di KPU saja, melainkan di Bawaslu dan beberapa obyek vital nasional. "Tanggal 20 Mei sudah siap semua (pengamanan), fokusnya KPU, Bawaslu dan obyek-obyek vital nasional lainnya," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/5/2019).

Pada 22 Mei nanti, pola pengamanan di KPU terbagi empat ring pengamanan. Ring 1 di dalam Kantor KPU, ring 2 di sekitar gedung KPU, ring 3 di halaman Gedung KPU. Sementara ring 4 di jalanan sekitar Gedung KPU.

Pola pengamanan ini dilakukan untuk mencegah adanya kemungkinan para teroris memanfaatkan momen pengumuman KPU untuk melakukan aksi teror.

"Karena sudah ada indikasi. Mereka (teroris) sepakat melakukan serangan saat massa berkumpul di KPU. Ini perlu kami antisipasi secara maksimal," ujarnya.

Sementara jajaran Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pun bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara untuk mengawasi media sosial.

"Untuk mengantisipasi akun-akun yang menyebarkan konten berita hoaks atau konten provokasi," pungkasnya.


Editor: redaktur

Komentar