Efisiensi Waktu, KPU Larikan Daerah Bermasalah ke Ruang ICU

efisiensi-waktu-kpu-larikan-daerah-bermasalah-ke-ruang-icu KPU Jabar. (Rizky Perdana/PINDAINEWS)

DIDADAMEDIA, Bandung - Dalam penyampaian hasil rekapitulasi suara Pemilu Serentak 2019 tingkat Jawa Barat, hampir semua daerah selalu terjadi perbedaan jumlah data pemilih. Persoalan ini pun menghambat proses rapat pleno rekapitulasi suara.

Karena itu, untuk mengefisiensikan waktu penyelesaian masalah perbedaan data, KPU Jawa Barat memiliki mekanisme tersendiri yaitu membawa daerah yang bermasalah ke 'Ruang ICU'.

Komisioner KPU Jawa Barat, Reza Alwan, menuturkan Ruang ICU yang dimaksud bukanlah arti sebenarnya dari ruang perawatan intensif di rumah sakit. Namun itu hanya istilah untuk ruangan khusus tempat memperbaiki perbedaan data tersebut.

KPU sengaja memindahkan daerah yang bermasalah ke ruang ICU agar tidak menghambat proses pleno di ruang utama.

"Kalau masalah yang ngga substantif, tapi harus segera diselesaikan itu kan akan menghambat proses yang berjalan. Sehingga kami pakai mekanisme yang simultan saja, ini digeser ke tempat lain, selesaikan dulu, dan rekap (di ruang utama) tetap berjalan, selesai dari ruang ICU balik lagi ke ruang utama, untuk melaporkan," ujar Reza di Kantor KPU Jabar, Bandung, Sabtu (11/5/2019).

Selain istilah ICU, KPU juga terkadang menyebut istilah unik lainnya seperti 'ruang emergency' atau 'ruang puskesmas'. Penggunaan istilah unik tersebut juga agar tidak memberi kesan terlalu serius dalam pelaksanaan rapat pleno.

Tidak sedikit para peserta rapat pleno yang terdiri dari jajaran KPU, Bawaslu dan para saksi perwakilan parpol pun ikut tertawa ketika mendengar ada daerah yang 'dilarikan' ke Ruang ICU.

Apabila suatu daerah masuk ke Ruang ICU, maka data yang berlum tersinkronisasi itu akan ditangani oleh KPU dan Bawaslu kabupaten/kota masing-masing. Setelah dirasa selesai maka hasil perbaikan dibawa lagi ke ruang utama untuk disampaikan kembali.

"Di Ruang ICU, KPU, Bawaslu kabupaten/kota bertemu, disandingkan, karena proses awal koreksi itu dari Bawaslu provinsi, kalau ada yang beda akan memerintahkan Bawaslu kabupaten/kota dan kami perintahkan KPU kabupaten kota dicek bener nggak ga selisihnya. Nanti dari Ruang ICU ini balik lagi ke forum besar," jelasnya.


Editor: redaktur

Komentar