Pemkab Bekasi Gelar Pasar Murah di Delapan Kecamatan

pemkab-bekasi-gelar-pasar-murah-di-delapan-kecamatan Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Abdul Rofiq (kiri) menyerahkan secara simbolis paket semb. (antara)

DIDADAMEDIA, Bekasi - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi akan menggelar operasi pasar murah di delapan kecamatan berbeda untuk menjaga stabilitas harga sejumlah komoditas bahan pokok di wilayahnya.

Kepala Bidang Perdagangan Kabupaten Bekasi, Mulyadi di Cikarang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2019) mengatakan, operasi pasar murah akan diadakan di Kecamatan Tambun Utara, Tambelang, Setu, Babelan, Cikarang Pusat, Cikarang Utara, Cibarusah, dan Kecamatan Bojongmangu.

Dari total delapan kecamatan tersebut, pelaksanaan operasi pasar murah nantinya akan dibagi menjadi dua sesi dengan masing-masing empat kecamatan tiap sesinya.

"Jadi operasi pasar murah sesi pertama akan digelar di Kecamatan Tambun Utara, Babelan, Setu, dan Kecamatan Tambelang pada Senin besok tanggal 13 Mei 2019," kata dia.

Sementara untuk sesi keduanya akan dilaksanakan juga secara serentak di Kecamatan Cikarang Utara, Cikarang Pusat, Cibarusah, dan Kecamatan Bojongmangu pada hari Rabu tanggal 22 Mei 2019. "Kegiatan ini adalah hasil kerja sama antara Pemkab Bekasi dengan Pemprov Jawa Barat," katanya.

Mulyadi menambahkan,pada operasi pasar murah tahun ini pemerintah telah menyiapkan 10.000 bungkus paket sembako yang terdiri atas lima kilogram  beras, satu kilogram telur ayam, tiga kilogram gula putih, dan minyak goreng kemasan tiga liter dalam setiap bungkus paketnya.

Jika dikalkulasikan harga normal satu paketnya mencapai Rp164.000, namun di operasi pasar murah besok masyarakat cukup membayar seharga Rp74.500. "Sehingga masyarakat mendapat subsidi pemerintah sebesar Rp89.500," kata Mulyadi.

Untuk mengantisipasi oknum yang ingin mendapat sembako murah untuk dijual kembali, pihaknya menerapkan sistem by name by adress dalam pendistribusian penerima dengan melibatkan aparatur pemerintahan setempat.

"Satu KK (Kepala Keluarga) hanya akan mendapat satu kupon saja. Supaya tidak dimanfaatkan oknum, pendistribusian kupon sembako murah melibatkan langsung camat, kepala desa, hingga Ketua RT dan RW,"  ujar Mulyadi.


Editor: redaktur

Komentar