DIDADAMEDIA - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas mengapresiasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa yang berusaha menghentikan pembangunan permukiman ilegal oleh Israel di daerah pendudukannya di Palestina.
"Tindakan Israel ini jelas-jelas sangat menyakiti hati rakyat Palestina dan akan sangat menghambat bagi terciptanya perdamaian, tidak hanya di Palestina tapi juga di Timur Tengah," kata Anwar kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan Israel sangat berambisi meneruskan pembangunan permukiman ilegal tersebut seiring muslihat memperkuat cengkramannya terhadap daerah Palestina yang dijajahnya.
Semakin bertambahnya jumlah pemukiman baru, kata dia, maka jumlah orang Israel di daerah pendudukan akan semakin bertambah.
Jika dunia internasional mendesak penegakan demokrasi di daerah tersebut, kata dia, bisa dipastikan Israel akan tetap menang karena jumlah warganya lebih banyak dibanding orang Palestina.
"Oleh karena itu, pembangunan ilegal itu harus dihentikan dan bahkan tidak hanya sampai di situ. DK PBB harus berjuang agar yang tinggal di bangunan-bangunan yang sudah ada itu hanya boleh orang dan rakyat Palestina," katanya.
Menurut Anwar, tanpa upaya itu maka perdamaian dengan Israel tidak akan pernah ada.
"Karena yang dilakukan oleh Israel di Palestina tersebut adalah hal-hal yang tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," kata dia.