DIDADAMEDIA, Bandung - Jalan Tol Cikopo-Palimanan menjadi salah satu jalur favorit yang digunakan pemudik. Namun perlu diketahui ada beberapa titik rawan di tol yang memiliki panjang 116,75 kilometer ini.
General Manager Operational PT Lintas Marga Sedaya (LMS), Suyitno, mengatakan salah satu titik rawan yakni berada di kilometer 110 Subang hingga 137 Cikedung Indramayu.
"Itu merupakan titik lelah, baik dari arah Jakarta maupun dari arah Jawa," katanya, Jumat (10/5/2019).
Sementara itu, untuk titik kerawanan kemacetan terdapat di titik-titik rest area. Sepanjang jalur Tol Cipali, terdapat 8 rest area untuk dua arah.
Kepadatan arus lalu lintas di jalan tol bisa terjadi ketika pengendara mengantre di pintu masuk rest area. Hal itu di antaranya berkaitan dengan ketersediaan lahan parkir di dalam rest area.
BACA JUGA :
Untuk menyiasati hal tersebut, disiapkan pola contra flow, atau penggunaan lajur dari arah berlawanan.
"Kita sudah siapkan sarana prasarananya, rubber, cone rambu. Begitu dari kepolisian menyatakan siap untuk contra flow, baru kita gelar," katanya.
Tahun lalu pola one way ini sempat diberlakukan saat arus balik. Dengan demikian, pada rentang waktu tertentu jalan Tol Cipali hanya bisa dilintasi kendaraan menuju Jakarta. Untuk tahun ini, skenario tersebut disiapkan.
Untuk layanan di pintu tol, jumlah gardu yang dioperasikan sesuai dengan kepadatan arus. Guna mempermudah transaksi, pihaknya mengupayakan transaksi dengan menggunakan "mobile reader", dimana petugas akan mendatangi pengendara yang sedang mengantre, saat terjadi kepadatan masuk tol.
Ia pun turut menghimbau bagi para pengendara untuk mempersiapkan saldo e-tol, guna mengantisipasi terjadinya antrian di pintu tol.