105,634 Juta Suara Sudah Masuk Data Situng KPU

105634-juta-suara-sudah-masuk-data-situng-kpu Ilustrasi. ()

DIDADAMEDIA, Jakarta - Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU pada Selasa pukul 00.15 WIB telah memasukkan data sebanyak 105.634.056 suara yang berasal dari 560.771 tempat pemungutan suara (TPS) atau 68,94 persen dari jumlah keseluruhan TPS yang mencapai 813.350.

Laman https://pemilu2019.kpu.go.id yang dipantau ANTARA memperlihatkan, dari jumlah penghitungan suara sementara Pilpres itu, pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin meraih 56,31 persen atau 59.480.815 suara, sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mendapat 43,69 persen atau 46.153.241 suara.

Jumlah suara yang masuk tersebut berasal dari 560.771 TPS yang ada di dalam dan luar negeri.

Beberapa provinsi telah dan hampir menyelesaikan input salinan C1 seperti Provinsi Bengkulu sudah 100 persen, Kepulauan Bangka Belitung sebesar 97,9 persen, Bali sebesar 99,4 persen, Kalimantan Barat sebesar 94,5 persen, Sulawesi Tenggara 98,19 persen, Gorontalo 99,6 persen, dan Sulawesi Barat sebesar 97,3 persen.

Sementara, ada tiga provinsi yang tingkat penyelesaian input C1nya belum mencapai 50 persen, yakni Papua yang baru sebesar 7,1 persen, Papua Barat (19,1 persen),  dan Jawa Barat (49,7 persen).

Dalam disclaimer Situng, KPU menyatakan bahwa data entri yang ditampilkan pada Menu Hitung Suara adalah data yang disalin apa adanya/sesuai dengan angka yang tertulis pada Salinan Formulir C1 yang diterima KPU Kabupaten/Kota dari KPPS.

Apabila terdapat kekeliruan pengisian data pada Formulir C1, dapat dilakukan perbaikan pada rapat pleno terbuka rekapitulasi di tingkat kecamatan.

Apabila terdapat perbedaan data antara entri di Situng dan Salinan Formulir C1, akan dilakukan koreksi sesuai data yang tertulis di Salinan Formulir C1.

Data yang ditampilkan di Situng bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara. Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam rapat pleno terbuka.

Editor: redaktur

Komentar