Penganiayaan Siswa SMA di Bandung, Polisi: Itu Duel Bukan Dianiaya

penganiayaan-siswa-sma-di-bandung-polisi-itu-duel-bukan-dianiaya . (Ilustrasi/net)

DIDADAMEDIA, Bandung - Terkait penyidikan yang dilakukan jajaran Satreskrim Polrestabes dalam kasus penganiayaan siswa SMA di Kota Bandung, polisi ungkap beberapa fakta.

Di antaranya, polisi mengetahui korban tidak dianiaya melainkan pelaku dan korban saling berduel. "Itu satu lawan satu bukan dianiaya, mereka duel," kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP M Rifai di Mapolrestabes Bandung, Senin (6/5/2019).

Saat ini, polisi pun masih lakukan penyelidikan terkait kasus ini. Polisi belum menetapkan siapa tersangka dalam kasus tersebut. "Kita masih lidik yah saat ini," katanya.

Diberitakan sebelumnya, seorang remaja berinisial EA babak belur di keroyok temannya sendiri, hanya karena saling ejek di media sosial pada Jumat 3 Mei 2019.

Tak terima atas ejekan korban, pelaku berinisial P yang merupakan satu rekan di Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Bandung, pelaku sempat meneror dengan media sosial kepada korban.

Keesokan harinya korban bersama dengan pelaku dan rekan-rekannya bertemu di kawasan Pasirkaliki, Bandung. Pelaku pun langsung mengeksekusi korban. Sementara rekan pelaku lainnya hanya melihat perlakukan pelaku terhadap korban.

Setelah pemukulan, pelaku dan teman temannya meninggalkan korban begitu saja. Akibat pemukulan itu, korban menderita luka-luka, lebam dan pendarahan dalam di mata dan sesak nafas.


Editor: redaktur

Komentar